Memberikan lapisan tambahan pada kendaraan bermotor dengan nano ceramic merupakan salah satu upaya dari pemilik untuk tetap menjaga kondisi tampilan sepeda motor maupun mobil.
Pasalnya, dengan langkah tersebut bodi kendaraan akan dilindugi seperti pelindung pada ponsel. Jadi, ketika terjadi lecet atau kotoran bandel tak mengganggu cat bawaan dan pembersihan lebih mudah.
“Saat tergores, yang lecet bukan cat mobilnya tapi nano cramic. Sehingga tinggal dilap saja, hilang,” kata Raymundus Arief, Chief Strategy Officer Scuto Indonesia, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (11/5/2022).
Namun bagi pemilik yang hendak melapisi kendaraan dengan nano ceramic, perlu memperhatikan beberapa aspek supaya hasil optimal.
Pertama, pastikan bahwa bodi kendaraan mulus atau tidak ada lecet dan penyok. Sebab ketika sudah dinano ceramic, bagian terkait tak akan bisa hilang atau diperbaiki lagi sebelum dilepas lapisannya.
“Oleh karena itu pada tahap pertama kita bersihkan dan poles dahulu biar baret-baret halus hilang atau samar. Tapi kalau ada lecet parah sampai penyok, kita laporkan ke konsumen,” kata Arief.
“Apabila ingin diperbaiki dahulu, kita berikan rujukan atau langsung ke bengkel langganan mereka bisa,” tambah dia.
Setelah itu, pastikan juga rumah lampu mobil dalam keadaan baik. Sebab bagian terkait cukup rentan apabila dipoles atau dilakukan coating. Setelah dilakukan pelapisan, diimbau juga untuk pada pemilik tidak untuk mencuci kendaraan dengan shampo sebelum dua hari alias 48 jam.
“Sementara pada hari ke-3 kendaraan wajib dicuci dengan shampo. Agar pelapisannya merekat secara optimal sampai ke pori-pori,” kata salah satu punggawa dari Scuto Indonesia Academy Division, M HD Ichsan.
“Kita berikan notif juga yang digantung di mobil supaya tidak lupa,” lanjut dia.