Honda dinilai perlu mengganti Pol Espargaro dengan Joan Mir di MotoGP tahun depan. Langkah ini bertujuan mengembalikan pabrikan Jepang itu ke barisan depan dalam persaingan MotoGP 2023.
Jalan dua musim bersama Honda, Espargaro belum menunjukkan performa yang menjanjikan. Ia baru meraih dua podium dalam dua tahun, dan lebih sering finis di papan tengah.
Musim ini saja, ia cuma sekali finis ketiga. Sisanya tak pernah lebih baik dari peringkat sembilan. Ditambah Marc Marquez belum pulih 100 persen, bahkan terancam absen hingga akhir musim, makin lengkaplah penderitaan Honda.
Oleh sebab itu, Honda dinilai perlu mendepak Espargaro, dan menggantinya dengan Mir. Jurnalis Manuel Pecino dalam kolomnya di harian Jerman, Speedweek menulis sejumlah alasannya. Apa saja pertimbangannya? Berikut beberapa pertimbangannya.
- Juara dunia yang nganggur
Joan Mir adalah satu dari tiga juara dunia MotoGP yang masih aktif (selain Marquez dan Fabio Quartararo), dan satu-satunya yang menganggur musim depan. Selain itu, keberhasilan memenangi gelar bersama Suzuki yang tak diunggulkan juga menjadi poin pertimbangan.
- Usia muda namun berpengalaman
Joan Mir baru berusia 25 tahun, namun sudah menjadi juara dunia pada 2020 dan finis ketiga musim lalu. Ia sudah punya bekal mengatasi tekanan untuk bersaing di baris depan, bukan lagi rookie yang masih mencari-cari setelan membalap yang pas.
- Konsisten
Joan Mir terhitung pebalap yang jarang crash. Selama tiga musim terakhir, posisi finisnya di setiap balapan terbilang konstan di papan atas. Ia jelas punya kecepatan yang dibutuhkan Honda. Sering finis juga akan membantu Honda mendapat feedback yang utuh dari setiap balapan.
- Bisa membantu mengembangkan motor
Gaya membalap Mir berbeda dengan Marquez, namun ada kemiripan dalam cara mengerem dan membelokkan motor. Jka Mir bergabung, Marquez akan punya rekan yang bisa membantu pengembangan rem motor dengan cara serupa.