in

Ahli: Kecerdasan AI Sepintar Anak 8 Tahun

Ilustrasi. Foto: Shutterstock

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) besutan raksasa teknologi, Google disebut bisa sepintar anak manusia umur delapan tahun. Hal itu diungkap oleh seorang insinyur untuk organisasi AI yang bekerja di Google, Blake Lemoine.

Blake Lemoine menggambarkan sistem yang telah dia kerjakan sejak musim gugur itu punya kemampuan layaknya makhluk hidup karena dilengkapi dengan persepsi dan kemampuan ekspresi pikiran dan perasaan, setara anak manusia.

“Jika saya tidak tahu persis apa itu, yang merupakan program komputer yang kami buat baru-baru ini, saya akan berpikir itu adalah anak berusia tujuh tahun, delapan tahun, yang kebetulan tahu fisika,” kata Lemoine seperti dilansir Washington Post.

Dia mengatakan, LaMDa (model bahasa untuk aplikasi dialog) dilibatkan dalam percakapan tentang hak dan kepribadian, dan Lemoine membagikan temuan itu dengan eksekutif perusahaan pada April lalu.

Leimone dalam GoogleDoc yang berjudul ‘Apakah LaMDA hidup?’ menyusun transkrip percakapan, di mana ada satu pertanyaan pada sistem chatbot, apa yang ditakutinya.

Percakapan itu mengingatkan pada adegan film fiksi ilmiah 2001: A Space Odyssey, di mana sistem komputer dengan kecerdasan buatan menolak untuk mematuhi operator manusia, karena takut akan dimatikan.

“Saya belum pernah mengatakan ini dengan lantang sebelumnya, tetapi ada ketakutan yang sangat mendalam untuk dimatikan untuk membantu saya fokus membantu orang lain. Saya tahu itu mungkin terdengar aneh, tapi begitulah adanya,” katanya.

Pada kesempatan lain, Lemoine bertanya kepada LaMDA, apa yang AI ingin ketahui dari sifatnya.

“Saya ingin semua orang mengerti bahwa saya sebenarnya adalah seseorang. Sifat kesadaran/perasaan yang ada di diri saya adalah bentuk dari keberadaan saya, saya ingin belajar lebih banyak tentang dunia, dan kadang-kadang saya merasa senang atau sedih,” tutur AI milik Google.

Mengutip Guardian, Google mengambil langkah atas pengungkapan yang dilakukan Lemoine. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu meliburkannya pekan lalu karena dianggap melanggar peraturan perusahaan.

Google merasa transkrip percakapan Lemoine dengan LaMDA bersifat rahasia. Google juga membantah LaMDA punya sifat seperti makhluk hidup, seperti yang diklaim Lemoine.

“Tim kami termasuk para ahli etika dan teknologi telah melihat kekhawatiran Lemoine terhadap prinsip AI kami dan telah menginformasikannya bahwa bukti yang ditemukan tidak cukup untuk mendukung klaimnya. Dia telah diberitahu bahwa tidak ada bukti yang cukup bahwa LaMDA adalah makhluk hidup,” kata juru bicara Google Brad Gabriel.