in

Dongkrak Kunjungan Turis, Bakal Ada Rute Kapal Cepat Bali-Lombok

Sungai Yangtze. Foto: Discoveryyangtze
Ilustrasi kapal. Foto: Discoveryyangtze

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), membuka rute kapal cepat dari Lombok ke Bali dan sebaliknya. Hal ini dilakukan guna pengembangan sektor pariwisata dan peningkatan kunjungan turis.

Pembukaan rute kapal cepat jalur kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, menuju Nusa Penida, dan Klungkung, Bali, atau sebaliknya tersebut diawali dengan uji trayek.

Uji trayek dilakukan sekitar pukul 12.00 Wita dari arah Senggigi menuju Nusa Penida yang diawali transit di Gili Gede, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

Dalam uji trayek itu, Bupati Fauzan Khalid menumpang kapal cepat berkapasitas 84 tempat duduk yang telah disiapkan oleh J-Trip.

“Tujuannya pembukaan rute kapal cepat tersebut untuk kembali memberikan alternatif tambahan objek wisata terhadap wisatawan dan menjual keindahan gili-gili yang ada di kawasan Sekotong, baik karangnya maupun sensasi yang diberikan,” kata Fauzan, dilansir dari ANTARA.

Usai uji trayek, pihaknya bersama para investor segera melakukan evaluasi bersama terkait berbagai persiapan dan langkah yang akan ditempuh untuk mempercepat operasional dari trayek baru tersebut.

“Tentu akan kita lakukan evaluasi lagi bersama investor. Kita menginginkan pembukaan rute baru ini berjalan maksimal, jadi perlu berbagai persiapan,” ujarnya.

Dengan penambahan akses masuk menghubungkan Bali dan Lombok Barat dengan waktu yang lebih cepat, diharapkan memberikan alternatif baru bagi wisatawan untuk berkunjung.

“Kita berharap agar pembukaan trayek baru ini akan meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok Barat dan menggerakkan sektor lainnya sehingga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” ucap dia.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, M. Fajar Taufiq mengatakan bahwa rencana pembukaan jalur baru Nusa Penida-Gili Gede-Senggigi tersebut ide awalnya berdasarkan informasi bahwa di Nusa Penida kunjungan wisatawan mencapai 15 ribu orang.

Dari sekian banyak wisatawan itu, mereka tidak tahu mau ke mana, sehingga sebagai alternatif, rute Nusa Penida-Gili Gede-Senggigi dibuka.

“Mudah-mudahan bisa berjalan lancar sehingga pariwisata di Lombok Barat bisa bangkit kembali,” jelas Fajar.