Siapa pun pasti akan senang saat mengetahui bahwa target penurunan berat badan tercapai. Namun jangan terlalu senang jika penurunan itu terjadi tiba-tiba dan secara drastis. Kemungkinan besar tubuh tidak mampu mengimbanginya sehingga menimbulkan gejala kesehatan.
Berat badan mencerminkan kesehatan secara keseluruhan, dan fluktuasi yang signifikan bisa menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah. Gejala yang terlihat seperti rambut rontok ringan atau sering merasa kedinginan, mungkin terlihat tidak berbahaya. Fluktuasi berat badan terkadang dapat disebabkan oleh gangguan psikologis juga.
Berikut beberapa alasan penurunan berat badan secara tiba-tiba.
Tiroid
Masalah yang terjadi pada kelenjar ini bisa menyebabkan penambahan berat badan. Memiliki metabolisme yang cepat bisa membantu menurunkan berat badan, namun itu bisa berbahaya. Penurunan berat badan yang cepat bahkan terkadang komplikasi tambahan, seperti detak jantung meningkat, lebih banyak kecemasan, tremor, kegelisahan atau insomnia, semuanya merupakan gejala tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme).
Penyakit usus
Penurunan berat badan disebabkan juga oleh kondisi seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, intoleransi laktosa, dan kerusakan usus, yang dapat menyebabkan malabsorpsi. Malabsorpsi terjadi saat sesuatu mencegah usus menyerap nutrisi penting. Pada kebanyakan kasus, seperti penyakit celiac, penyakit usus bisa dengan mudah diobati dengan diet bebas gluten.
Artritis Reumatoid
Selain mempengaruhi persendian tubuh, gangguan peradangan kronis ini juga menyebabkan penurunan berat badan cepat. Itu karena sitokin pro-inflamasi dapat meningkatkan peradangan dan pengeluaran energi pada rheumatoid arthritis. Ini berarti seseorang akan membakar lebih banyak kalori dan lemak setiap hari.