in

Studi: Keseringan Mimpi Bisa Jadi Tanda Parkinson

Ilustrasi Parkinson. Halodoc.

Mimpi umumnya dianggap sebagai bunga tidur biasa. Walau beberapa mimpi terkadang menakutkan dan membuat Anda takut hingga terbangun tengah malam.

Belum lama ini sebuah studi menemukan mimpi buruk yang terlalu sering bisa jadi tanda awal Anda mengidap parkinson. Studi melacak kesehatan 3.818 pria lansia dengan fungsi otak yang khas selama 12 tahun.

Hasilnya para peneliti menemukan bahwa mereka yang kerap mimpi buruk ternyata dua kali lebih mungkin menderita Parkinson. Selama ini hubungan antara tidur dan parkinson menjadi salah satu yang diselidiki oleh para peneliti.

Dalam studi ini, para peserta dengan mimpi menyedihkan sering dilaporkan sendiri dua kali lebih mungkin menderita Parkinson selama 12 tahun berikutnya.

Terlebih, dalam empat tahun pertama penelitian, mimpi buruk yang sering muncul juga dikaitkan dengan peningkatan enam kali lipat risiko pengembangan penyakit saraf.

Dilansir laman Science Alert, studi yang sudah diterbitkan di jurnal E Clinical Medicine ini menunjukkan bahwa mimpi buruk dapat menjadi salah satu alat skrining terhadap orang-orang dewasa berkaitan dengan Parkinson.

Intervensi awal ini dapat digunakan untuk membantu menghentikan kemungkinan timbulnya gejala fisik, seperti kekakuan, tremor, dan kelambatan. Lagi pula selama ini tantangan utama parkinson berkaitan dengan deteksi dini.

“Kita perlu melakukan penelitian lebih lanjut di bidang ini, mengidentifikasi pentingnya mimpi buruk dapat menunjukkan bahwa individu-individu yang mengalami perubahan mimpi mereka di usia lansia harus mencari pertolongan medis.” kata ahli saraf Abidemi Otaiku dari University of Birmingham di Inggris.