in

Air Kelapa Menjadi Pupuk Organik Cair: Keuntungan hingga Cara Penggunaannya

Ilustrasi kelapa. Foto: Brillio.

Kelapa punya banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Manfaat kelapa tidak hanya dapat diperoleh dari daging buahnya, tetapi seluruh bagian tanaman kelapa, mulai dari batang pohon, sabut, tempurung, hingga air kelapa.

berdasarkan laman Cybex Kementerian Pertanian RI, air kelapa terkadang hanya menjadi limbah yang terbuang percuma. Padahal, air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair.

Ternyata air kelapa mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, gula, mineral, asam amino dan lain-lain yang bermanfaat bagi tanaman.

Keuntungan menggunakan pupuk organik cair dari air kelapa

  • Tidak menimbulkan risiko kesehatan.
  • Tidak berdampak negatif pada tanah, tanaman dan lingkungan.
  • Penggunaannya sangat mudah.
  • Daya simpan hasil panen lebih lama.
  • Memberikan cita rasa hasil panen yang lezat dan sehat untuk dikonsumsi.

Manfaat menggunakan pupuk organik cair dari air kelapa

  • Memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah.
  • Meningkatkan kesuburan tanah.
  • Penyerapan hara oleh tanaman lebih optimal.
  • Menjaga kelembapan tanah.
  • Memperbaiki struktur tanah.
  • Tanah gembur dan porositasnya lebih baik
  • Aerasi tanah lebih baik.
  • Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah sehingga tanah menjadi subur.
  • Meningkatkan pertumbuhan tanaman.
  • Meningkatkan produktivitas tanah.
  • Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen.

Untuk memanfaatkan air kelapa menjadi pupuk organik cair, dibutuhkan proses perombakan atau dekomposisi melalui peran mikroorganisme. Proses ini dikenal dengan istilah fermentasi.

Pada proses fermentasi, mikroorganisme akan merombak bahan-bahan organik, sehingga menghasilkan kandungan unsur hara yang mudah diserap oleh tanaman.

Cara membuat pupuk organik cair dari air kelapa

Alat dan bahan yang dibutuhkan:

  • 1 buah ember kapasitas 30 liter dengan tutup
  • 1 buah alat penyaring halus
  • 1 buah pengaduk kayu
  • 25 liter air kelapa
  • 25 ml EM4
  • 50 ml molase atau tetes tebu. Bisa juga menggunakan 50 gram gula jawa, gula aren, atau gula pasir

Langkah-langkah membuatnya:

  • Pertama, isi ember dengan air kelapa dengan menggunakan alat penyaring. Larutkan gula pada tempat terpisah dan tambahkan EM4, lalu aduk hingga rata.
  • Masukkan larutan tersebut ke dalam ember yang berisi air kelapa. Aduk hingga tercampur rata.
  • Tutup rapat dan simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Lakukan pengadukan larutan tersebut setiap hari selama satu menit lalu tutup kembali.
  • Pengadukan dilakukan mulai hari kedua sampai hari kesepuluh. Pada hari kesepuluh, pupuk organik cair dari air kelapa sudah bisa digunakan ke tanaman.
  • Proses fermentasi dianggap berhasil ditandai dengan timbulnya bau seperti bau tapai atau tidak berbau busuk.

Cara menggunakan pupuk organik cair dari air kelapa

  • Jika digunakan sebagai pupuk daun, ambil 10 ml pupuk organik cair dari air kelapa. Kemudian, larutkan ke dalam satu liter air.
  • Semprotkan ke seluruh bagian tanaman. Lakukan penyemprotan setiap seminggu sekali.
  • Adapun jika digunakan sebagai pupuk akar, ambil 10-20 ml pupuk organik cair dari air kelapa. Kemudian, larutkan ke dalam 5 liter air.
  • Siramkan ke media tanam sekitar perakaran sebanyak 250 ml. Lakukan aplikasi tersebut setiap sepuluh hari sekali.