Alis menjadi bagian tubuh yang menghiasi sekitar mata bahkan membentuk wajah seseorang. Dilansir laman American Academy of Dermatology Association, threading merupakan metode untuk merapikan alis menggunakan benang. Prosesnya, menyingkirkan bagian alis yang dianggap tidak rapi. Threading alis tak seperti metode waxing yang menghilangkan keseluruhan bulu.
Threading alis juga dapat menjadi alternatif untuk yang memiliki kulit sensitif atau berjerawat karena tak menyebabkan iritasi berat. Waktu pengerjaan yang cepat, dan threading alis tidak permanen.
Hasil metode ini bisa bertahan dalam kurun waktu 4 pekan atau 5 pekan juga tak disarankan untuk bagian yang lebar. Publikasi berjudul Eyebrow Threading:A Boon or a Bane mengatakan, efek samping dari threading tak terlalu berisiko dan biayanya pun rendah.
Dilansir Estheticianedu.org, threading alis banyak digunakan di negara Timur. Penggunaan benang yang dipelintir membentuk jam pasir kemudian digunakan seperti gunting dalam waktu 15 menit sudah membentuk alis yang diinginkan.
Metode threading alis ini tergolong lebih rumit dibanding waxing, laser atau tweezing. Untuk mendapat keahlian ini, pemilik salon perlu mencari instruktur yang bersertifikat untuk menghasilkan alis yang diinginkan pelanggan.
Sebelum melakukan threading, area sekitar alis diberi air atau pendingin dengan kapas agar bisa mengurangi rasa sakit. Walaupun sebenarnya tidak terlalu sakit seperti waxing.
Jika dilakukan oleh praktisi yang tak terlatih, saat prosesnya bisa saja terasa lebih sakit. Setelah dilakukan threading, area sekitar alis diolesi losion atau krim antibiotik untuk menghindari komplikasi penyakit kulit seperti eritema selama dan setelah prosedur.