Lavender, sangat terkenal khasiatnya dalam mengusir nyamuk. Pasalnya nyamuk tak suka dengan bau bunga lavender. Meletakkan tanaman lavender dekat pintu atau jendela, nyamuk akan langsung kabur.
Selain dapat menenangkan, lavender seringkali jadi bahan baku atau tanaman pengusir nyamuk. Namun, apa yang sebenarnya, terkandung di dalam lavender, yang membuat nyamuk tidak suka?
Minyak lavender, sebagai komponen utama yang digunakan untuk mengusir nyamuk, mengandung 25 persen linalool, alkohol terpenoid yang berkontribusi terhadap aroma buahnya. Berdasarkan Badan Perlindungan Lingkungan AS, lavender menjadi bahan aktif di lebih dari selusin produk terdaftar yang digunakan untuk mengendalikan nyamuk.
Dilansir laman Hunker, studi menunjukkan bahwa linalool memiliki efek yang sama pada reseptor penciuman nyamuk seperti diethyltoluamide, yaitu bahan kimia yang digunakan pada banyak obat nyamuk konvensional yang lebih dikenal sebagai DEET.
Dalam studi tahun 2009 yang diterbitkan dalam Journal of Vector Ecology, penggunaan linalool diffusers memiliki tingkat pengusiran nyamuk 93 persen dalam ruangan dan 58 persen di luar ruangan.
Namun, studi yang sama juga menemukan geraniol, senyawa aktif yang terdapat pada minyak geranium, lebih efektif dalam mengusir nyamuk ketimbang linalool atau bahkan serai. Oleh karena itu, walaupun minyak lavender bisa mengusir nyamuk, keefektifannya bisa meningkat bila digunakan dalam kombinasi dengan minyak lain.
Colorado State University juga merekomendasikan penggunaan minyak lavender dengan minyak kayu manis, tea tree oil, atau minyak serai untuk membantu mengusir nyamuk saat berada di luar ruangan.
Pengunaan minyak lavender sebagai pengusir nyamuk perlu diencerkan terlebih dulu untuk menghindari irtasi. Cara lain menggunakan minyak lavender untuk melawan nyamuk di luar ruangan ialah dengan meletakkan dua atau tiga tetes di atas selembar kain atau pita dan menggantungnya.