Rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengakui bahwa dirinya memang banyak mengeluh di awal musim 2022. Kini El Diablo sudah konsisten.
Dalam empat balapan pertama di MotoGP 2022, Quartararo kesulitan untuk menembus posisi lima besar. Satu-satunya podium yang dia raih saat menjalani balapan basah di MotoGP Mandalika.
Quartararo finis kesembilan di MotoGP Qatar. Sementara di MotoGP Argentina, mereka finis kedelapan dan di MotoGP Amerika Serikat menempati urutan ketujuh.
Dalam lima race terakhir MotoGP, Quartararo bisa meraih hasil bagus. Dua kemenangan diraih pebalap 23 tahun itu, sisanya dua podium kedua dan posisi keempat di MotoGP Prancis.
Menatap MotoGP Jerman pada akhir pekan nanti, Quartarao mengakui bahwa dirinya terlalu banyak mengeluh saat awal musim. Dia pun mengubah pola pikir menatap sisa musim.
“Ada awal musim, saya tak benar-benar bisa ‘di atas’. Terutama di Qatar dan Argentina, saya akan bilang bahwa saya terlalu banyak mengeluh,” kata Quartararo dikutip dari Speedweek.
“Salam pikiran saya, saya selalu mempunyai fakta bahwa top speed-nya selalu lebih rendah dari pemain lain. Saya menghentikan mentalitas itu di Austin karena saya bakalan mempunyai motor yang sama sepanjang tahun,” lanjut Quartararo.
“Jadi, saya bilang ke diri saya, ‘saya akan berusaha yang terbaik dengan yang saya miliki’. Pada dasarnya mirio dengan tahun lalu,” kata Quartararo lagi.