in

Kenali Bahaya Gangguan Makan Anoreksia

Ilustrasi berat badan. Foto: Anlene.

Anoreksia merupakan gangguan makan yang kompleks dan serius. Penyakit ini cenderung mirip diet dengan cara yang tidak normal. Dilansir Health Diggest, orang dengan kondisi ini sangat pemilih dengan apa yang dimakan dan berapa berat badannya sehingga seringkali mengganggu. Mereka berusaha keras menurunkan dan mencegah penambahan berat badan.

Ada banyak gejala dari gangguan makan ini. Salah satu gejala utama ialah diet berlebihan dan sering membuat kelaparan. Orang dengan anoreksia kehilangan banyak berat badan. Mereka memiliki ketakutan kenaikan berat badan dan memiliki persepsi yang menyimpang tentang bentuk dan ukuran tubuh.

Orang dengan anoreksia kerap melakukan perilaku ekstrem dan obsesif, seperti menghitung kalori, tak mau makan, mengurangi makanan tertentu, atau bahkan menggunakan obat pencahar guna mengontrol berat badan. Gejala lain anoreksia ialah masalah pencernaan, rambut rontok, kelemahan otot, tekanan darah rendah, serta detak jantung tidak beraturan.

Beberapa pasien mengalami rambut halus yang tumbuh di berbagai bagian tubuh, seperti punggung atau sisi wajah. Ini merupakan cara tubuh menyimpan panas saat sistem vital mulai mati karena kekurangan gizi.

Anoreksia biasanya dimulai pada masa remaja dan sebagian besar mempengaruhi wanita. Hal ini diperkuat fakta secara umum ada yang lebih banyak tekanan sosial memandang wanita dengan cara tertentu ketimbang pria. Lingkungan tertentu bisa meningkatkan risiko anoreksia. Misalnya, lingkungan yang memaksa orang tampil sempurna seperti kalangan model dan atlet.

Anoreksia bisa disembuhkan jika ditangani lebih awal. Lebih 50 persen orang yang menerima pengobatan pada masa remaja sembuh dari penyakit ini. Perawatan biasanya terdiri dari terapi bicara sekaligus penambahan berat badan yang diawasi. Perawatan berbasis keluarga (FBT), juga dikenal sebagai metode Maudsley, intervensi rawat jalan untuk anoreksia, terutama untuk remaja.