Banyak yang berpendapat susu untah memiliki kandungan gizi yang lebih banyak ketimbang susu sapi. Benarkah demikian? Untuk memastikan jawabannya, Pemimpin Ahli Mikrobiologi Makanan di Laboratorium Pusat Dubai, Fatima Abdul Rahman menjelaskan hal tersebut dalam dokumennya berjudul Standards for Camel Milk.
Fatima mengatakan, susu unta biasanya memiliki rasa manis dan tajam, walau kadang terasa asin, dan di saat lain terasa berair. Lantas apa yang menentukan kualitas susu unta?
Kualitasnya dipengaruhi oleh usia unta, jumlah anak unta, kadar unta menyusui anak, kualitas dan jumlah makanan, dan jumlah air yang tersedia.
Lebih lanjut, Fatima mengatakan bahwa susu unta merupakan sumber protein yang berlimpah dengan potensi antimikroba yang berlimpah. Sebagian protein itu tidak ditemukan pada susu sapi.
Fatima lalu membandingkan komposisi antara susu unta dengan susu sapi melalui perbandingan beberapa hasil dari penelitian. Menurutnya, semua studi menunjukkan bahwa kandungan lemak per unit susu unta ialah 1,8-3,8 persen.
Vitamin C dan niacin-nya jauh lebih tinggi pada susu unta. Sementara jumlah laktosa pada susu unta sama dengan laktosa pada susu sapi.
Sumber lain juga ada yang menyebutkan bahwa susu unta lebih bergizi ketimbang susu sapi. Dilansir laman Organisasi Pangan dan Pertanian (FOA), foa.org, satu gelas susu unta kaya vitamin B, memiliki vitamin C tiga kali lebih banyak, dan 10 kali lebih banyak zat besi-nya ketimbang susu sapi.
Tak hanya lebih bergizi, susu unta memiliki umur penyimpanan yang lebih lama dibandingkan dengan jenis susu lain, termasuk susu sapi. Hal ini karena adanya beberapa susunan khusus dan kuat.
Temuan ini sangat penting bagi manusia yang hidup di daerah gurun, di mana tempat instalasi pendingin seperti kulkas yang tak tersedia. Selain itu, nilai lactoferrin dan immunoglobullin diperkirakan lebih tinggi pada susu unta dibandingkan susu sapi.