in

Penyebab Kulit Menipis, Bisa karena Penuaan hingga Krim Stereoid

Ilustrasi kulit

Kulit jadi lebih tipis seiring bertambahnya usia, atau sebagai akibat dari kerusakan tersebab sinar matahari, obat-obatan, atau faktor gaya hidup. Hal ini biasanya tak reversibel, namun ada beberapa cara untuk melindungi kulit dan mencegah komplikasi.

Secara alami kulit lebih tipis di beberapa bagian tubuh. Kulit pada kelopak mata hanya setebal 0,5 milimeter (mm), sementara kulit di tumit bisa setebal 4 mm. Ada tiga lapisan kulit masing-masing memiliki fungsi berbeda. Hipodermis merupakan lapisan terdalam, terdiri dari jaringan, lemak, dan juga kelenjar keringat. Dermis, lapisan berikutnya, yang berisi saraf dan suplai darah. Epidermis merupakan lapisan terluar kulit, yang menjadi penghalang terhadap kotoran dan bakteri.

Kulit tipis berarti epidermis tak setebal yang seharusnya. Hipodermis juga memiliki lebih sedikit lemak, yang menyebabkan lapisan tersebut menjadi lebih tipis juga.

Jika seseorang memiliki kulit yang tipis, itu terlihat lebih transparan dan mereka mungkin bisa melihat pembuluh darah, tulang, atau tendon dengan jelas. Selain itu, kulit tipis akan mudah rusak. Seseorang mungkin memperhatikan bahwa kulit mereka memar setelah cedera ringan. Hilangnya lemak dari hipodermis menyebabkan kulit terlihat kurang penuh, yang bisa membuat kulit tampak lebih tipis.

Berikut beberapa penyebab penipisan kulit

– Penuaan merupakan penyebab paling umum dari kulit tipis. Kulit tipis menjadi bagian alami dari penuaan, di samping kerutan, elastisitas kulit yang berkurang, dan kulit kering atau mudah rusak.

– Sinar matahari mengambil peran dalam penipisan kulit dari waktu ke waktu. Sinar UVA dan UVB bisa membunuh atau merusak sel kulit.

– Krim steroid bisa membuat sel di epidermis lebih kecil. Obat juga bisa mempengaruhi jaringan yang menghubungkan antara sel-sel kulit. Ini bisa membuat kulit terlihat keriput atau kendur.

– Obat lain juga bisa menyebabkan penipisan kulit sebagai efek samping. Ini terjadi mungkin dengan steroid topikal, yang dioleskan orang langsung ke kulit mereka. Obat ini umumnya berbentuk krim atau salep dan digunakan untuk mengobati kondisi kulit, seperti eksim.