Omega 3 memang menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan, namun mengonsumsi suplemen omega 3 dengan dosis tinggi juga memiliki efek samping.
Omega 3 dikenal karena khasiatnya dalam meningkatkan kualitas kesehatan tubuh. Bahkan, American Heart Association (AHA) merekomendasikan setiap orang mengonsumsi omega 3 seperti makan ikan setidaknya dua kali seminggu. Makanan yang mengandung asam omega 3 yang tinggi di antaranya herring, sarden, ikan salmon, mackerel, trout danau dan tuna.
Namun, perlu diperhatikan, ada potensi efek samping yang bisa terjadi jika Anda terlalu banyak mengonsumsi minyak ikan atau asam lemak omega 3, diantaranya:
Gejala gastrointestinal
Sama seperti suplemen lainnya, beberapa orang mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsi minyak ikan. Adapun gejalanya, mual, diare, sembelit, dan muntah.
Meningkatkan Kadar Gula Darah
Dilansir Healthline, beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi suplementasi asam lemak omega 3 dalam jumlah tinggi bisa meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Studi menemukan bahwa mengonsumsi 8 gram asam lemak omega-3 per hari bisa menyebabkan peningkatan 22 persen kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 dalam periode delapan minggu.
Insomnia
Beberapa penelitian menemukan, mengonsumsi minyak ikan dalam dosis sedang bisa meningkatkan kualitas tidur. Namun, dalam beberapa kasus, mengonsumsi terlalu banyak minyak ikan sebenarnya bisa mengganggu tidur dan menyebabkan insomnia. Dalam satu studi kasus, dilaporkan bahwa mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi memperburuk gejala insomnia dan kecemasan pada pasien yang memiliki riwayat depresi.
Reaksi Alergi
Dilansir laman Medicalnewstoday.com, seseorang bisa membuat alerginya kambuh terhadap makanan atau suplemen apa pun, termasuk minyak ikan. Orang yang alergi ikan atau kerang mungkin lebih rentan terhadap reaksi alergi terhadap minyak ikan.