in

5 Kekeliruan dalam Membangun Anak Tangga yang Harus Dihindari

Ilustrasi tangga di rumah. Foto: 1001trappen.com

Anak tangga berfungsi sebagai penghubung antar lantai, untuk itu membangun tangga yang aman sangatlah penting. Tangga yang dibangun dengan perencanaan matang tentunya akan lebih aman dan nyaman untuk digunakan. Dengan begini resiko kecelakaan di rumah pun dapat diminimalisir.

Tak hanya desain tangga, ada beberapa hal yang juga perlu kamu perhatikan saat membangun tangga. Contohnya saja seperti kemiringan tangga, jumlah anak tangga bahkan material lantai yang akan kamu gunakan pada tangga rumah mu.

Namun sebelum membangun anak tangga di rumah, ada beberapa hal keliru yang sebaiknya dihindari. Berikut di antaranya:

  1. Lebar anak tangga yang tidak tepat

Salah satu yang perlu kamu perhatikan saat mendesain tangga di rumah adalah lebar anak tangga yang akan dipijak nantinya.

Lebar anak tangga yang kurang dari 200 mm dapat berbahaya dan menyebabkan kecelakaan. Sebaiknya gunakan lebar anak tangga minimum yaitu 250 mm untuk bangunan rumah dan 300 mm untuk bangunan non rumah dengan lalu lintas tangga yang cukup padat.

  1. Ketinggian anak tangga yang tidak tepat

Tangga yang ideal memiliki tinggi anak tangga maksimal 190 mm dan minimum 150 mm. Anak tangga dengan ketinggian lebih dari 190 mm akan sangat tidak nyaman untuk digunakan, terutama untuk anak kecil dan lansia.

Tinggi maksimum 190 mm bisa digunakan pada bangunan tempat tinggal, sedangkan untuk bangunan komersial sebaiknya tidak lebih dari 170 mm.

  1. Ukuran anak tangga yang tidak sama

Untuk meminimalisir kecelakaan, pastikan semua anak tangga memiliki ketinggian yang konsisten dari atas ke bawah. Anak tangga dengan ketinggian dan lebar yang berbeda-beda dapat menyebabkan hilangnya irama kaki dan ketidakseimbangan saat melangkah.

  1. Lantai yang licin

Dalam membangun tangga sangat penting untuk memilih ubin atau batu alam yang sesuai. Sebaiknya hindari menggunakan material dengan permukaan yang licin pada lantai tangga.

Untuk bangunan tempat tinggal, salah satu pelapis lantai tangga yang disarankan adalah marmer. Namun hindari memoles marmer karena dapat membuat permukaannya menjadi licin.

  1. Pegangan yang tidak sesuai

Untuk menambah keamanan saat naik dan turun tangga sebaiknya gunakan pegangan pada anak tangga. Pastikan pegangan tangga mudah terlihat saat malam maupun siang hari. Jika tangga memiliki dinding di kedua sisi maka pegangan harus disediakan di dinding.

Ketinggian pegangan tangan tidak boleh kurang dari 800mm dan tidak lebih dari 900 mm. Jarak antara penyangga pegangan tangan di rumah tidak boleh lebih dari 250 mm dan penyangga horizontal/silang harus 150 mm dari puncak anak tangga. Hal ini untuk menghindari jatuh yang tidak disengaja terutama untuk anak-anak.