Tanaman hias di dalam pot memiliki banyak manfaat dan estetika. Dalam merawat tanaman hias di dalam pot, salah satu hal yang banyak dianjurkan adalah meletakkan bebatuan di dalam pot tanaman.
Tapi apa sebenarnya fungsi meletakkan bebatuan di dalam pot tanaman? Berikut uraiannya yang dihimpun dari berbagai sumber:
- Bebatuan menambah keindahan
“Batu sangat bagus bila digunakan sebagai aksen dekoratif di atas tanah dalam pot tanaman,” kata Stephanie Rose, seorang penulis, ahli kebun, perancang permakultur, herbalis, dan pendiri Garden Therapy.
Selain itu, Isabelle Palmer, desainer taman kota, pendiri The Balcony Gardener, dan penulis Modern Container Gardening: How to Create a Stylish Small-Space Garden Anywhere menyatakan, menggunakan batu, kerikil, atau kulit kayu dan pasir di lapisan atas kompos dapat menciptakan hasil akhir yang bersih dan segar untuk tanaman hias dalam pot.
Palmer menuturkan, dirinya suka menggunakan serpihan kulit kayu cedar berukuran besar diletakkan pada lapisan atas tanah tanaman. Namun, ia juga merekomendasikan penggunaan batu besar dengan tepi membulat, seperti kerikil laut
“Ini memastikan bahwa ada hasil akhir yang lebih kekinian, tampilan usang dari laut memberikan efek naturalistik pada pot, tetapi juga terlihat modern,” ujar Palmer.
Adapun Rose menuturkan, batu apapun yang dipilih untuk tanaman dalam pot harus dalam kondisi bersih.
“Batu apa saja bisa digunakan asalkan dicuci bersih dan bebas dari penyakit atau hama yang bisa berpindah ke tanaman,” sebut Rose.
“Batu yang lebih besar dapat disemprot di taman sementara yang lebih kecil dapat dicuci di ember atau wastafel dengan sabun cuci piring yang dapat terurai secara hayati,” imbuhnya.
- Bebatuan bisa mengusir lalat dari tanaman
Jika lalat terus-menerus hinggap pada tanaman hias dalam pot, Rose merekomendasikan untuk menggunakan bebatuan sebagai cara mengusir lalat.
“Taburkan tanah dengan campuran pasir halus dan batu hias untuk mencegah agas jamur (yang menyerupai lalat buah kecil) bertelur di tanah,” saran Rose.
“Pada tanaman pot luar ruangan, batu dapat digunakan sebagai mulsa penarik panas di bagian atas tanah, jadi gunakan dengan tanaman yang menyukai panas (seperti kaktus dan sukulen),” sebutnya.
- Bebatuan meningkatkan retensi air
Palmer juga merekomendasikan memasukkan hydralecca atau kerikil tanah liat di dasar pot tanaman. Isi sekitar seperlima dari dasar ke atas.
“Penghalang kerikil menghentikan penguapan air dari tanah. Ini adalah cara yang bagus untuk menyerap kelebihan air dalam pot, tetapi juga untuk melepaskan air saat pot mengering,” ungkap Palmer.
Menurut dia, ini juga merupakan cara alami untuk membantu konsumsi air pada tanaman.