Charles Leclerc tertinggal 49 angka dari Max Verstappen dalam perebutan gelar Formula 1 2022. Meski begitu, pebalap Ferrari itu optimis bisa menyalip sang juara bertahan di akhir musim nanti.
Setelah memenangi GP Australia pada April lalu, Leclerc cuma memenangi satu podium lagi dalam enam balapan berikutnya meski empat kali meraih pole position. Sementara itu, Verstappen meraih lima kemenangan, termasuk di GP Kanada akhir pekan lalu.
Akibatnya, pebalap Red Bull Racing asal Belanda itu kini menjauh meninggalkan Leclerc. Verstappen ada di puncak dengan 175 poin, sementara Leclerc di posisi tiga dengan 126 poin. Di antara mereka, ada Sergio Perez yang memiliki 129 poin.
Keberadaan duo Red Bull di papan atas klasemen saat ini membuat kans Ferrari meraih juara dunia terancam. Terlebih selepas Australia, performa Leclerc kalah konsisten dibandingkan sang rival, khususnya Verstappen.
Namun pebalap Monako itu tetap percaya diri bisa membalikkan keadaan di sisa musim. Dengan sisa 13 balapan, apapun masih bisa terjadi.
“Ya, ya. Saya pikir reliabilitas mobil menjadi masalah untuk semua orang musim ini,” ujar Leclerc, seperti dikutip dari Crash.
“Jika kami memperbaiki reliabilitas mobil kami, maka performa mobil bisa dimaksimalkan untuk bangkit, jadi mulai dari Silverstone kami akan mencoba meraih poin yang hilang,” jelas pebalap asal Monako itu.
Seri F1 2022 kesepuluh adalah GP Inggris yang akan digelar di Sirkuit Silverstone pada 3 Juli mendatang, atau kurang dari dua pekan lagi. Bisakah Leclerc dan Ferrari membuktikan ucapan tersebut? Mari kita nantikan.