Seperti halnya manusia, kucing juga saling berkomunikasi dengan kucing lainnya. Kucing dapat berkomunikasi ketika ada kesempatan dan ada sesuatu yang mereka alami
Bedanya dengan manusia, kucing mungkin tidak terlalu banyak berkomunikasi dengan kucing lainnya. Lalu bagaimana cara hewan berbulu ini berkomunikasi dengan sesamanya? Berikut uraiannya menurut beberapa sumber:
- Bahasa tubuh kucing
Ketika berbicara bahasa tubuh, area pertama yang perlu amati adalah ekor kucing. Jika ekornya tegak, itu biasanya menunjukkan suasana hati yang santai dan ramah.
Namun, jika ekornya bergerak maju-mundur, ini menunjukkan rasa ingin tahu atau marah, tergantung pada kecepatan dan intensitas gerakannya.
Terakhir, apabila ekor kucing mengembang dan bulunya berdiri, kucing merasa terancam. Bahasa tubuh lain yang harus diperhatikan adalah bagaimana kucing memposisikan dirinya.
Jika kucing menunjukkan perut, ini sering kali berarti bahwa kucing mengundang perhatian. Namun, jika kucing berdiri dengan punggung melengkung, ini adalah postur peringatan yang memberi isyarat kepada kucing lain untuk menjaga jarak.
- Vokalisasi kucing
Manusia sangat menyadari komunikasi kucing. Kucing mendengkur, menggumam, mendesis, dan menggeram mencoba memberi tahu Anda dan kucing lainnya tentang apa yang ada dalam pikirannya.
Namun, ketika berbicara tentang penguraian makna suara, terjemahannya sedikit lebih rumit. Segala sesuatu, dari nada hingga volume suara kucing, memberikan petunjuk tentang perasaan yang dialaminya.
Misalnya, kucing yang mengeong keras berarti sedang merasa cemas atau takut. Mengeong dan mendengkur yang kurang intens menunjukkan kelembutan serta kepuasan.
Namun, dengkuran tidak selalu berarti kucing bahagia. Anda harus memperhatikan perbedaan halus dalam suara yang dikeluarkan kucing peliharaan.
- Penanda aroma kucing
Kucing juga berkomunikasi dengan aroma. Jika kucing pernah menggosokkan tubuhnya ke Anda, ketahuilah bahwa itulah caranya meninggalkan aromanya pada Anda dan mengirimkan sinyal ke kucing lain bahwa Anda adalah wilayah atau miliknya.
Demikian pula, kucing yang merasa nyaman satu sama lain saling menggosokkan wajah mereka bersama-sama dan berbagi aroma.