in

Kenapa Anak Kucing Suka Menggigit dan Mencakar?

Ilustrasi anak kucing. Foto: Shutterstock

Bagi yang memelihara anak kucing, mungkin sering digigit dan dicakar oleh mereka. Perilaku yang demikian tentu bisa membuatmu bertanya-tanya, apalagi kamu tidak mengganggunya. Lalu mengapa anak kucing suka mengigit dan mencakar? Apakah mereka marah?

Berdasarkan channel YouTube X SCIENCE, Sabtu (18/6/2022 kamu tidak boleh marah apabila digigit atau dicakar anak kucing. Sebab, tindakan tersebut tidak selalu berarti bahwa anak kucing sedang marah atau memusuhimu.

Jadi, menggigit dan mencakar merupakan cara anak kucing belajar mengenali lingkungan dan makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Mereka sedang belajar bagaimana menggunakan dan menahan cakar, serta gigitannya.

Mencakar dan menggigit juga biasa dilakukan anak kucing untuk bermain bersama saudaranya. Karena itu, apabila ada anak kucing mencakar atau menggigitmu tanpa mendesis, bisa jadi sebenarnya ia ingin mengajakmu bermain.

Meski begitu, kamu juga harus memerhatikan perilaku mereka. Jika anak kucing terlalu sering mencakar atau menggigit, perhatikan hal berikut ini.

  1. Bermain terlalu kasar

Ketika anak kucing terlalu sering mencakar atau menggigit, mungkin kamu bermain terlalu kasar. Coba perhatikan lagi, bisa jadi kamu terlalu kasar dengannya. Misalnya, menekan tubuhnya terlalu keras atau anak kucing tidak sengaja terpukul.

Karena itu, kamu harus lebih hati-hati saat bermain dengan anak kucing. Jangan sampai kamu menyakiti anak kucing dan dirimu sendiri.

  1. Menyentuh bagian tubuh yang sensitif

Perlu diketahui bahwa ada beberapa bagian tubuh anak kucing yang sebaiknya tidak kamu sentuh. Sebab, sebagian anak kucing merasa tidak suka disentuh di bagian cakar, perut, dan ekornya. Sebaiknya kamu hanya menyentuh bagian yang aman saja, seperti kepala, leher, dan punggungnya.

  1. Sedang kesakitan

Anak kucing yang terlalu sering mencakar atau menggigit bisa jadi karena dia sedang kesakitan. Biasanya perilaku ini diikuti dengan desisan atau suara geraman.

Jika anak kucing yang kamu pelihara bertindak seperti itu, cobalah untuk memeriksanya, apakah ada bagian tubuh yang terluka atau tidak. Jika memang ada dan lukanya parah, segera bawa ke dokter hewan untuk diobati.