in

Penyebab dan Kiat Menanggapi Orang yang Mengalami Sindrom Capgras

Ilustrasi berpelukan. Shutterstock.

Sindrom Capgras merupakan kondisi psikologis yang menganggap orang yang dikenal sedang menipu menggunakan penyamaran. Sindrom Capgras biasanya dikaitkan dengan penyakit Alzheimer atau demensia. Kondisi tersebut rentan mempengaruhi memori dan mengubah pandangan terhadap realitas. Sebagai contoh, seseorang percaya ayahnya sungguhan dianggap orang lain yang sedang menyamar menjadi orang tuanya.

Dalam beberapa kasus, orang yang mengalami sindrom Capgras mempercayai benda, binatang, atau rumah sebagai bentuk tipuan (samaran). Skizofrenia paranoid dikaitkan juga dengan kerentanan megalami delusi yang mempengaruhi rasa realitas. Tak jarang dalam fase tertentu paranoid dapat mengalami sindrom Capgras.

Bagaimana menanggapi orang dengan sindrom Capgras.

Mengutip laman Michigan Health, penting untuk orang lain untuk menanggapi seseorang yang mengalami sindrom Capgras. Peran orang terdekat bermanfaat dalam membantu agar gejala sindrom Capgras tak makin memburuk.

1. Penting menumbuhkan sikap percaya, menghargai, dan memahami perasaan orang yang mengalami sindrom Capgras. Kondisi itu misalnya, kemarahan, frustrasi, dan ketakutan yang dialami orang dengan sindrom Capgras.

2. Mendampingi orang sindrom Capgras untuk melakukan kegiatan lain, seperti jalan-jalan, rekreasi, dan melakukan aktivitas lainnya.

3. Menjadi orang terdekat yang kreatif. Ketika orang yang mengalami sindrom Capgras menuduh sebagai penipu, maka bisa sejenak meninggalkan dia. Setelah itu kembali lagi dengan berbagai cara agar dia mempercayai, Anda orang yang sebenarnya.

4. Tak mendebat keyakinan orang yang mengalami sindrom Capgras. Sebab mendebat hanya akan berakibat kemarahan dan makin yakin terhadap pemahamannya yang irasional.