Real Madrid sudah sepakat meminjamkan Luka Jovic ke Fiorentina. Penyerang Serbia itu akan bermain di Serie A selama semusim.
Dirangkum Football Italia, awalnya Madrid ingin peminjaman ini disertai dengan kewajiban untuk dipermanenkan, atau setidaknya opsi untuk pindah permanen dengan nilai transfer tertentu. Namun akhirnya dua syarat itu batal disepakati.
Fiorentina hanya akan meminjam Jovic selama musim 2022/23 saja tanpa tambahan syarat lain, atau dikenal dengan istilah dry loan. Soal gaji, baik Fiorentina dan Madrid sepakat untuk patungan.
Saat ini, Jovic dilaporkan menerima enam juta Euro per musim dan bayarannya akan dibagi rata oleh kedua klub. Penuntasan transfer ini dilaporkan akan segera selasai. Jovic akan menjalani tes medis di Florence pekan depan.
Jovic gagal bersaing dengan Karim Benzema sejak dibeli Madrid dari Eintracht Frankfurt seharga 60 juta Euro pada musim panas 2019. Tiga tahun berjalan, ia baru mencetak tiga gol dalam 51 laga.
Ia sempat dipinjamkan kembali ke Frankfurt untuk membangkitkan kariernya pada pertengahan musim 2020/21, namun gagal tampil sebagus dulu dan cuma mencetak empat gol dalam 18 pertandingan Bundesliga. Ia lalu dipulangkan lagi ke Madrid.
Tak mudah mencari klub yang mau menebus Jovic secara permanen. Kontraknya di Madrid masih tersisa sampai 2025, dan gajinya terbilang tinggi untuk pemain yang tengah berjuang kembali ke bentuk terbaik.
Performa terbaik Jovic dalam semusim terjadi pada 2018/19, saat ia mencetak 27 gol dalam 48 laga. Pada periode itu juga ia berhasil mencetak gol pertamanya untuk Timnas Serbia. Sekarang, ia butuh menit bermain demi menjaga kans dibawa ke Piala Dunia 2022 pada November mendatang.
Selama di Madrid, Jovic sudah meraih dua trofi LaLiga, dua Piala Super Spanyol, dan satu Liga Champions, namun sumbangsih yang ia berikan terbilang minim jika mengacu pada waktu bermain yang diberikan.