Jordi Amat mengungkapkan alasannya memilih Johor Darul Ta’zim (JDT) di Liga Malaysia sebagai klub barunya. Banyak netizen yang memberikan dukungan padanya, namun banyak pula yang menyuarakan penolakan.
Jordi Amat sempat mendapat tekanan dari publik setelah diketahui memilih JDT sebagai klub barunya setelah ia malang melintang di Eropa.
Jordi Amat lalu menjelaskan bahwa pilihan terhadap JDT ia lakukan karena beberapa alasan kuat, seperti kesempatan bermain di Liga Champions Asia dan klub tersebut punya fasilitas yang baik.
Jordi Amat lalu membantah bahwa proses naturalisasi jadi WNI berhubungan dengan kepindahannya ke JDT. Jordi Amat menyatakan ia melakukan naturalisasi jadi WNI bukan lantaran ingin bisa bermain di JDT dengan masuk sebagai kuota pemain Asia.
Unggahan Jordi Amat lalu mendapat dukungan dari sejumlah netizen yang membanjiri kolom komentar.
“Saya setuju oleh Jordi Amat, karena hidup itu pilihan dan setiap pilihan itu belum tentu benar di mata semua orang. Jadi pilihlah yang terbaik menurut dirimu sendiri, terima kasih atas cinta untuk Indonesia,” tulis seorang netizen.
“Betul. Jordi juga butuh adaptasi di cuaca Asia, kultur, gaya bermain. Dan dari Malaysia ke Indonesia juga dekat,” kata netizen lainnya.
Selian komentar bernada dukungan, banyak pula komentar yang menyuarakan kekecewaan. Mayoritas netizen yang kecewa berharap Jordi Amat tetap berkarier di Eropa seperti sebelumnya. Terlebih, Jordi Amat sempat disebut diminati oleh klub raksasa Yunani, Panathinaikos.
Sejumlah netizen yang kecewa juga menyebut bila Jordi Amat ingin beradaptasi dengan sepak bola Asia, harusnya ia memilih liga macam Liga Korea atau Liga Jepang yang dianggap ada di atas level liga-liga di Asia Tenggara.