Warna memiliki dampak di rumah, termasuk di dalam kamar tidur. Selain itu, warna pilihan Anda dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan dan kenyamanan di kamar tidur.
Meskipun pemilihan warna cat pada dinding kamar bisa menjadi pengaruh besar kenyamanan di dalam kamar tidur, namun ada aspek lain yang sama berpengaruhnya, yakni seprai.
Berdasarkan beberapa sumber, berikut beberapa warna seprai yang sebaiknya dihindari, antara lain sebagai berikut:
- Putih
Seprai putih, pilihan paling kontroversial dari semuanya dan menjadi pilihan favorit yang selama beberapa generasi.
Namun, para ahli tidur memperingatkan bahwa ide warna kamar tidur yang tak lekang oleh waktu ini dapat memengaruhi tidur Anda.
“Meskipun seprai putih mungkin tampak segar dan bersih, tetapi juga dapat memberikan perasaan steril di kamar tidur Anda,” ujar Robert Pagano, salah satu pendiri Sleepline.
Pagano menambahkan, jika Anda menginginkan estetika ‘hangat’ di kamar tidur Anda, pilihan populer ini bukanlah pilihan terbaik.
Pelatih tidur bersertifikat dan pendiri Sleeping Ocean, Alex Savy, juga memperingatkan bahwa seprai warna putih gading atau warna putih cerah lainnya dapat memengaruhi tidur Anda karena memiliki konotasi siang hari.
“Lebih baik menggunakan seprai krem karena kain putih cerah mungkin terlalu merangsang otak. Ini mungkin mengasosiasikannya dengan siang hari, yang dapat menyebabkan penurunan kadar hormon pemicu tidur yang disebut melatonin,” tutur Savy.
- Hitam
“Tentu saja, hal yang sama dapat dikatakan untuk warna tergelap dari semuanya, hitam. Sementara nadanya mengingatkan pada waktu malam dan, oleh karena itu, menunjukkan bahwa itu akan menjadi pilihan yang sempurna untuk warna selimut, namun ini bukan pilihan yang terbaik,” ucap Seeley.
Menurut psikologi, hitam memprovokasi perasaan negatif seperti sedih, marah, dan takut, yang semuanya dapat membuat Anda terjaga di malam hari.
“Seprai hitam dapat memberikan estetis yang terasa terlalu gelap dan serius untuk beberapa kamar tidur. Jika Anda mencari suasana tenang dan santai di kamar tidur, Anda mungkin harus menghindari seprai hitam,” tambahnya.
- Biru muda
Biru muda mungkin dikagumi karena kualitas terapeutiknya, seperti langit, tetapi para ahli mendesak agar warna alami ini tidak digunakan di kamar tidur.
Savy menyarankan untuk menghindari warna putih untuk rangsangannya, dia menjelaskan bahwa biru muda juga sama provokatifnya.
“Biru muda adalah yang juga bisa menciptakan ilusi siang hari. Lebih baik memilih seprai biru tua dan biru tua saja,” ungkapnya.
- Merah
Saat memutuskan ide warna kamar tidur, banyak orang yang berpikir jika warna merah menjadi warna yang dapat digunakan di dalam kamar. Namun, pakar tidur dan CEO MattressNextDay Martin Seeley menjelaskan, warna merah terlalu kuat untuk tidur.
“Penelitian telah menunjukkan bahwa merah memiliki pigmen yang sangat kuat sehingga bahkan dapat memicu agresi atau kemarahan, yang merupakan kebalikan dari apa yang Anda inginkan saat tertidur. Sebaliknya, Anda ingin perasaan tenang dan detak jantung Anda melambat saat ingin beristirahat,” ujar Seeley.
Savy menambahkan bahwa warna-warna cerah, seperti merah, kuning, dan oranye, dapat mengingatkan otak akan sinar matahari.
“Tentu saja, ini dapat menyebabkan penurunan produksi melatonin, menyebabkan keterlambatan tidur atau masalah terkait lainnya,” imbuhnya.
- Coklat tua
“Sementara warna coklat atau krem netral dapat mendorong perasaan tenang di malam hari, hal yang sama tidak dapat dikatakan untuk coklat tua,” imbuh Seeley.
Menurut para ahli, seprai cokelat tua dapat membuat kamar Anda terasa suram dan tertekan, sehingga membuat seseorang sulit untuk tertidur di malam hari.
“Seprai coklat tua bisa membuat ruangan terlihat kusam dan tidak menarik,” sebut Pagano.
Namun, masalah juga dapat berlanjut saat matahari terbit juga. Seeley menjelaskan bahwa warna gelap ini juga dapat mempersulit seseorang untuk menemukan motivasi untuk meninggalkan tempat tidurnya di pagi hari.
Jadi, ini adalah warna yang harus dihindari jika Anda bukan orang yang suka bangun pagi.