Cumi-cumi raksasa hidup di lautan yang begitu dalam sehingga sulit untuk diteliti. Oleh karena itu masih banyak yang misterius mengenai hewan ini. Kebanyakan informasi didapat saat cumi-cumi ini terdampar atau terperangkap jaring.
Namun ilmuwan sudah meriset beberapa faktanya menggunakan kamera bawah laut dan perangkat lainnya.
Cumi-cumi raksasa adalah hewan jenis cephalopoda yang paling panjang ukurannya. Ada klaim yang menyebut binatang ini bisa tumbuh sampai 20 meter. Namun kenyataannya lebih pendek, antara 12 sampai 13 meter.
Setidaknya, itu berdasarkan bangkai cumi-cumi yang diteliti secara ilmiah. Adapun berat cumi-cumi raksasa biasanya antara 200 sampai 280 kilogram walau pernah ada yang menembus 300 kilogram.
Seperti halnya spesies cumi-cumi yang lain, cumi-cumi raksasa mirip-mirip bentuknya dengan mata besar, semacam paruh, delapan lengan, dua tentakel dan tubuh memanjang yang lunak.
Bisa dikatakan seperti cumi-cumi yang biasa dimasak, hanya saja ukurannya jauh lebih membahana. Lengan dan tentakelnya ada penghisapnya untuk menangkap mangsa dengan erat.
Aristoteles pernah menyinggung hewan ini di Historia Animalium. Di masa silam, cumi-cumi raksasa banyak dijadikan cerita dongeng. Baru pada tahun 1857, pakar hewan asal Denmar Japetus Steenstrup memastikan binatang ini sungguh ada dan menamainya Architeuthis dux.
Selama bertahun-tahun, ilmuwan berdebat ada berapa jenis spesies cumi-cumi ini. Sampai akhirnya pada tahun 2004, sebuah studi dari cumi-cumi raksasa yang tertangkap memastikan hanya ada satu spesies yaitu Architeuthis dux tadi.
Habitat cumi-cumi raksasa adalah lautan dalam sehingga sangat sulit dijangkau oleh manusia. Diperkirakan, mereka tinggal di kedalaman antara 300 sampai 1.000 meter walau sangat mungkin lebih dalam lagi.
Mereka tersebar dan menghuni berbagai lautan dunia, namun kecenderungannya menghindar wilayah tropis dan kutub. Cumi-cumi raksasa diperkirakan bisa hidup lima sampai enam tahun.
Dengan menganalisis perut cumi-cumi raksasa yang mati, ilmuwan bisa mengetahui apa makanannya. Tampaknya, mereka menyukai ikan yang sama-sama hidup di kedalaman lautan dan juga spesies cumi-cumi yang lain.