1st Runner Up The New L-Men of The Year 2022, Matthew Gilbert Wibowo, bakal mewakili Indonesia dalam ajang Mister Supranational ke-6. Acara ini bakal berlangsung pada 4-16 Juli 2022 di kota Nowy Scz, Malopolska, Polandia. Matthew Gilbert Wibowo bakal bersaing dengan 35 kontestan dari berbagai negara lainnya.
Matthew menganggap kesempatan yang diterimanya tersebut sangat luar biasa karena mewakili Indonesia di ajang internasional. “Sejalan dengan prinsip saya, I’ll never be too young to do something, momen ini akan jadi pembuktian dan pengingat bahwa anak muda bisa bermimpi dan mewujudkannya,” kata dia.
Matthew menyebut mimpi dan kecintaan dia saat ini dalam bidang kewirausahaan dan kegiatan sosial tertuang pada gerakan pendampingan & empowerment Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM). “Momentum Mister Supranational sangat tepat untuk saya bisa menjadi role model dan menginspirasi masyarakat Indonesia bahkan dunia, khususnya anak muda, untuk mau bermimpi dan memberikan dampak positif. Sejalan dengan kriteria pemenang Mister Supranational, yakni ‘Aspirational, Inspirational’, saya ingin menginspirasi masyarakat dunia akan pentingnya passion dan ketulusan hati didukung dengan gaya hidup sehat,” lanjutnya menjelaskan.
Pria kelahiran Tangerang itu sukses menyelesaikan studi di Jurusan Bisnis. Dengan kemandirian, integritas dan juga kerja keras yang diajarkan keluarganya sejak kecil, saat ini Matthew terus mengembangkan minat dalam bidang entrepreneurship dan modelling dan memliki sertifikasi International Fitness Association sebagai sports nutritionist. Berbagai kegiatan positif dilakukannya bersama L-Men dan mitra lainnya, seperti edukasi UMKM dan generasi muda dalam bidang digital marketing dan branding.
Mister Supranational mencari sosok pria yang karismatik, percaya diri, rendah hati, dan memiliki aspirasi dan visi yang besar. Di tahun ini, Indonesia juga membawa bros yang bernama “The Enchanting Honai – The Emerald of Eastern Indonesia” sebagai cinderamata charity auction. Bros tersebut berbentuk 7 buah honai yang merupakan rumah tradisional masyarakat Papua, dilengkapi 2 pohon palem dan 5 tetesan ombak menggambarkan makna postif, keberuntungan, keseimbangan dan keindahan Indonesia yang tiada habisnya.