in

Indikator Penting untuk Mengetahui Usia Kucing Peliharaan

Ilustrasi anak kucing. Foto: Shutterstock

Saat menyelamatkan atau mengadopsi kucing dari tempat penampungan, sulit untuk mengetahui sejarah dan usia kucing. Padahal, mengetahui usia kucing merupakan hal penting untuk mengetahui jenis perawatan yang tepat seperti nutrisi atau makanan dan perawatan medis.

Selain itu, bertujuan menjaga kesehatan kucing, memberikan kualitas hidup, dan membuat sahabat bulu berumur panjang. Namun, menghitung usia kucing berbeda dengan manusia. Cara terbaik menentukan usia kucing adalah berkonsultasi dengan dokter hewan tepercaya.

Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh tubuh kucing guna membantu menentukan perkiraan usia kucing.

Dirangkum beberapa sumber, berikut beberapa indikator yang dapat menentukan usia kucing peliharaan.

  1. Berat badan kucing

Semakin muda usia kucing, semakin mudah bagi dokter hewan untuk menentukan usia kucing.

“Faktor-faktor seperti ukuran dan gigi kucing bisa sangat berguna dalam menentukan usia,” kata Stephen Horvath, asisten profesor klinis di College of Veterinary Medicine di Ohio State University, Amerika Serikat (AS).

Horvath menjelaskan, sampai kucing berusia sekitar empat hingga enam bulan, aturan praktis yang baik adalah berat badan sahabat bulu bertambah satu pon setiap bulannya.

“Jadi, anak kucing seberat 1,3 klogram berumur tiga bulan, anak kucing seberat 1,8 kilogram adalah berusia empat bulan, dan seterusnya sampai sekitar 6 bulan.”

Namun, Michael Nappier, asisten profesor praktik komunitas di Departemen Ilmu Klinis Hewan Kecil Virginia-Maryland College of Veterinary Medicine, AS, mengatakan metode ini tidak mudah.

“Jika kucing dalam kondisi kesehatan yang buruk, berat badan tidak lagi menjadi indikator usia yang dapat diandalkan,” ucapnya.

  1. Gigi kucing

Indikator lain yang dapat digunakan untuk mengetahui usia kucing yakni giginya. Gigi sulung (bayi) anak kucing mulai tumbuh saat berusia sekitar dua minggu dan berakhir saat berusia sekitar delapan minggu.

Kemudian, pada usia sekitar empat bulan, gigi susu mulai rontok dan gigi dewasa mulai tumbuh. Seekor kucing harus memiliki semua gigi dewasa saat berusia tujuh bulan.

“Begitu itu terjadi, sangat sulit umengetahui berapa umur kucing berdasarkan giginya,” imbuh Horvath.

  1. Penumpukan karang pada gigi kucing

Meski sulit memperkirakan usia kucing dari giginya setelah semua gigi dewasa sepenuhnya erupsi, Horvath mengatakan hal tersebut bukan tidak mungkin.

“Kita juga dapat menggunakan keausan serta penumpukan karang gigi sebagai petunjuk usia kucing,” ucapnya.

Horvath mengatakan, biasanya, jika melihat sedikit karang gigi, terutama pada sepanjang gigi pipi kucing (gigi yang membentang di sepanjang sisi mulut kucing), kucing berusia satu hingga dua tahun. Semakin banyak karang gigi yang menumpuk, kemungkinan semakin tua kucing.

Namun, kucing yang muda dapat menunjukkan banyak karang gigi, sementara kucing yang lebih tua hanya memiliki sedikit karang gigi. Karena itu, menggunakan karang gigi sebagai satu-satunya indikator usia kucing kurang tepat.

Gingivitis (radang gusi) juga bukan merupakan indikator usia yang dapat diandalkan. Beberapa kucing mengembangkan gingivitis parah pada usia sangat muda, sementara yang lain tidak mengembangkan penyakit sampai karang gigi menumpuk.

  1. Kekeruhan pada mata kucing

Selain gigi, mata kucing juga dapat membantu menentukan usia. Misalnya, saat usia enam atau tujuh tahun, lensa mata kucing menjadi lebih padat, tidak seperti yang terjadi pada manusia sekitar usia 40 tahun.

“Jika melihat dengan oftalmoskop, Anda dapat melihat sedikit kekeruhan di sekitar usia ini,” jelas Horvath.

Namun, kondisi ini tidak terlalu terlihat oleh pemilik sampai kucing berusia sekitar 10 tahun. Nappier menambahkan, melihat kekeruhan pada mata kucing harus dilakukan dokter hewan, terutama ketika kucing masih kecil.

“Ini adalah sistem yang cukup andal dengan serangkaian standar, tetapi itu tidak dapat dilakukan pemilik kucuing di rumah tanpa memiliki alat dan pengetahuan tertentu,” ujarnya.

Seiring bertambahnya usia, iris mata kucing (bagian mata yang berwarna) dapat menunjukkan perubahan. Disebut atrofi iris, bagian dalam iris dapat pecah sehingga pupil kucing tidak menjadi kecil seperti dulu atau terkadang tepi bagian dalam iris menjadi bergelombang.