in

Ini yang Terjadi Jika Seseorang Tidak Bisa Kentut?

Orang-orang kerap menyembunyikan kentut. Mereka berusaha agar kentut tidak terlalu keras atau bahkan tidak keluar. Ini karena kentut di depan umum dianggap tak sopan.

Walau begitu, kentut merupakan hal yang wajar terjadi. Dilansir Healthline, kentut adalah produk sampingan sistem pencernaan tubuh. Tubuh menghasilkan gas sebagai bagian dari pemecahan dan pemrosesan makanan.

Saat orang-orang makan, mengunyah, atau menelan makanan, secara tidak langsung juga menelan udara. Udara dan gas lalu menumpuk di sistem pencernaan.

Beberapa diserap secara alami, tapi sisa gas perlu dilepaskan dengan cara tertentu, entah sebagai kentut atau sendawa. Jika tak mengeluarkan gas, bisa timbul masalah kesehatan yang tidak nyaman bahkan menyakitkan, seperti kembung.

Dilansir Everyday Health, kentut disertai kembung berkepanjangan, anoreksia, diare berlebihan, muntah, penurunan berat badan, demam, dan sakit perut parah bisa menjadi tanda gangguan pencernaan yang perlu diperhatikan. Ini meliputi:

pankreatitis;
bisul;
penyakit celiac;
sindrom iritasi usus (IBS);
intoleransi laktosa;
batu empedu;
divertikulitis.

Sementara itu, dilansir laman Verywell Health, kentut 8-14 kali sehari dianggap sebagai jumlah normal. Sedangkan sumber lain mengatakan kentut hingga 25 kali masih dalam batas normal.