in

5 Kondisi di Kamar yang Bisa Merusak Energi

Ilustrasi kamar tidur. Foto: iStock

Ada beberapa aturan mendekorasi kamar tidur yang mudah dipahami. Misalnya menggunakan karpet besar dapat membuat kamar tidur terlihat luas dan cat gelap bisa mengecilkan ruangan secara visual. Hanya saja, tidak semua aturan dekorasi bergantung pada penglihatan.

Pembicara motivasi dan guru meditasi yang berspesialisasi dalam Emotional Freedom Technique (EFT), Kelsey Patel, mengatakan jika hanya mempertimbangkan tampilan ruangan, Anda bisa membuat kesalahan.

Patel juga mengatakan penting mempertimbangkan energi positif dan barang-barang yang ada di dalam kamar tidur.

Segala sesuatu memiliki “energi kehidupan” yang mengalir melaluinya dan barang-barang di sekitar seseorang dapat memiliki dampak sangat nyata pada kesejahteraan emosional serta spiritual mereka.

Patel lanjut menjelaskan, rumah yang berantakan dapat membuat seseorang stres. Begitu pun, aksesori bermotif cerah dan karya seni yang banyak bisa membuat sulit bersantai di kamar tidur.

Menurut beberapa sumber, berikut lima hal yang dapat merusak energi di kamar tidur serta solusinya.

  1. Rak yang berantakan

Patel mengatakan kekacauan tidak selalu disadari, tetapi energi kekacauan itu dapat menanamkan kekacauan dan ketidakteraturan ke dalam pikiran.

Sebuah penelitian menemukan wanita yang tinggal di lingkungan berantakan cenderung memiliki tingkat kortisol yang tinggi, hormon yang berhubungan dengan stres.

Jika Anda adalah orang yang suka mengalami berantakan, perhatikan penyimpanannya. Rak terbuka atau rak pakaian yang memajang barang langsung membuat ruangan terlihat berantakan.

“Ketika lemari lebih teratur dan dapat melihat dan mendapatkan barang-barang dengan mudah, itu membuat pikiran merasa lebih nyaman,” ucap Patel.

  1. Penempatan bunga segar

Patel mengatakan bunga segar tidak boleh dipajang di kamar tidur. “Dalam feng shui, itu sebenarnya tidak disarankan karena menghilangkan oksigen dan Anda membutuhkannya, terutama selama siklus tidur,” jelasnya.

Sebagai gantinya, dia merekomendasikan menyalakan satu lilin atau membakar minyak esensial untuk menciptakan lingkungan yang tenang.

“Saya percaya aroma adalah pengalaman yang sangat personal. Saya suka lavender, peppermint, dan cendana.”

Jika mencoba bersantai setelah hari yang panjang, dia mengatakan aroma jeruk harus dihindari.

“Saya tidak merekomendasikan jeruk, lemon, atau jeruk bali sebelum tidur karena membawa semangat dan sensasi energi yang besar,” ujarnya.

  1. Pencahayaan yang berlebihan

Pencahayaan dapat memiliki efek mendalam pada suasana hati. “Pada malam hari, selalu gunakan pencahayaan lembut agar mata bisa mulai rileks dan bersiap istirahat,” imbuhnya.

Dia mengatakan setiap kamar tidur harus memiliki lampu meja atau tempat lilin dengan pencahayaan lembut.

“Lampu gantung liontin dan lampu lantai juga bagus, tetapi cobalah menemukan sesuatu dengan peredup sehingga dapat memperhatikan waktu.”

Teknologi juga dapat mengubah energi di kamar tidur. “Saya juga menjauh dari ponsel dan komputer setidaknya satu jam sebelum tidur sehingga dapat bersantai dan melepaskan diri dari energi teknologi,” katanya.

Membaca, bermeditasi, atau menulis jurnal dengan pencahayaan lembut adalah cara bagus untuk mengendurkan mata pada malam hari.

  1. Memiliki furnitur sudut

Patel menjelaskan, memiliki furnitur yang tidak pernah digunakan atau terlalu banyak tepi tajam dapat menciptakan perasaan tidak nyaman di dalam ruangan. Sebagai gantinya, dia merekomendasikan furnitur dengan garis lembut dan organik yang mengundang.

Saat memilih furnitur, Patel mengambil pendekatan yang mirip dengan Marie Kondo dan merekomendasikan membeli barang-barang yang memicu kegembiraan daripada sekadar memenuhi kebutuhan.

  1. Memajang foto-foto

Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan orang di kamar tidur adalah pilihan foto dan karya seni.

Menurut feng shui, kata Patel, kamar tidur harus menciptakan perasaan keintiman, ketenangan, dan kenyamanan.

Dengan cara ini, saya diajari bahwa penting untuk menciptakan keintiman di dalam ruangan. Itulah sebabnya kami hanya memiliki foto saya dan suami di kamar tidur, padahal kami punya dua anak,” jelas Patel.