in

Daftar Cedera yang Sering Dialami Atlet Bulutangkis

Anthony Sinisuka Ginting. Foto: Kompas.com

Ada yang sering menonton pertandingan final bulutangkis? Saat pertandingan, pemain bulutangkis kerap ada yang mengalami cedera.

Cedera sebenarnya merupakan suatu hal yang biasa terjadi pada semua atlet, termasuk juga pemain bulutangkis.

Berikut ini beberapa jenis cedera yang paling sering dialami para pemain bulutangkis sebagaimana dihimpun dari beberapa sumber.

  1. Cedera Bahu

Bahu adalah bagian yang paling rawan cedera saat melakukan olahraga bulutangkis. Pada bahu kita, ada empat otot besar yang bertugas untuk menopang dan menjaga sendi-sendi bahu.

Sendi-sendi bahu ini menjadi tumpuan lengan kita saat bergerak. Pergerakan sendi bahu yang berulang-ulang akan menyebabkan otot-otot bahu kelelahan dan membengkak.

  1. Cedera Siku

Sama seperti bahu, siku juga menjadi tumpuan pergerakan saat bermain bulutangkis. Cedera siku bisa terjadi karena peradangan otot yang terus menerus digunakan untuk bergerak. Maka itu, kita harus berhati-hati dan menghindari cedera siku.

  1. Cedera Punggung

Cedera punggung bisa terjadi karena banyak hal, seperti saraf kejepit dan juga otot yang sobek. Rasa sakit biasanya akan muncul di bagian punggung bawah. Namun, sebagian orang juga bisa merasakan sakit di bagian pinggang.

  1. Cedera Hamstring

Pernahkah teman-teman merasa sakit seolah-olah otot belakang paha ditarik? Kalau pernah, berarti teman-teman pernah mengalami cedera hamstring.

Hamstring adalah empat otot yang berjajar di sepanjang paha bagian belakang. Cedera ini biasanya terjadi karena kurangnya pemanasan, otot yang kelelahan, dan gerakan yang tiba-tiba.

  1. Cedera Achilles Tenon

Cedera ini biasanya terjadi pada otot tumit sampai betis. Otot betis dan tulang tumit kaki kita itu dihubungan dengan jaringan khusus. Nah, cedera ini biasanya terjadi saat jaringan khusus itu robek.

  1. Kram Otot

Kram otot juga merupakan cedera yang sering dialami oleh pemain bulutangkis dan atlet lainnya. Ini biasanya terjadi saat kita langsung berolahraga tanpa melakukan pemanasan dan peregangan otot.

Kram otot bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tapi biasanya kram muncul di kaki. Saat kram terjadi, otot akan mengalami kontraksi dan bagian tubuh yang mengalami kram akan sulit digerakkan selama beberapa detik atau bahkan beberapa menit.