Adele membela keputusannya menunda konser residensi yang mestinya dimulai Januari 2022, kala itu ditunda karena pandemi hingga saat ini belum juga digelar. Menurut Adele keputusan itu diambil karena ia tak ingin mengecewakan penggemarnya. Ia juga merasa kala itu, persiapan konser residensi belumlah matang.
“Saya jelas merasakan kekecewaan semua orang, dan saya sendiri amat kecewa, dan saya khawatir membuat mereka kecewa. Tadinya saya pikir saya bisa menarik itu semua dan menyelenggarakannya, dan saya nyatanya tidak bisa, dan saya tetap bertahan dengan keputusan tersebut,” katanya.
Adele mengakui konser tersebut “tak cukup bagus” bagi dirinya. Ada banyak hal yang berpengarug atas situasi tersebut, mulai dari pandemi, kekurangan waktu, dan keterlambatan pengiriman logistik.
“Anda tak bisa begitu saja membeli [tiket] saya dan tidak mendapatkan apa pun. Saya tidak akan hanya melakukan sebuah pertunjukan karena saya harus melakukannya, atau karena orang-orang bakal kecewa, atau karena kami akan rugi besar,” lanjutnya.
Adele mengaku bahwa keputusan yang ia umumkan dengan derai air mata tersebut memang berdampak secara mental padanya. Ia menyebut butuh berbulan-bulan bagi dirinya melepaskan kekecewaan tersebut.
“Saya merasa kosong berbulan-bulan. Saya menunggu itu hilang dan berduka hati, saya kira, hanya merasakan kesedihan dan melupakan rasa bersalahnya, tapi itu brutal,” kata Adele.
Ia pun menegaskan bahwa saat ini iatengah mengupayakan mengembalikan lagi konser tersebut, walaupun belum ada tanggal pasti kapan residensi Las Vegas itu bisa terlaksana.