in

Harapan Timnas Basket Indonesia Usai Gagal Kualifikasi FIBA World Cup 2023

Ilustrasi timnas basket Indonesia ketika berlaga di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. Foto: Perbasi

Timnas Basket Indonesia gagal total di kualifikasi FIBA World Cup 2023. Pelatih Timnas Rajko Toroman berharap pada peluang tersisa, yakni FIBA Asia Cup 2022.

Bertindak sebagai tuan rumah di Kualifikasi FIBA World Cup window tiga, Timnas basket Indonesia tak mampu memanfaatkan kesempatan untuk meraih kemenangan di dua laga tersisa.

Setelah kalah tipis dari Arab Saudi 67-69 pada Jumat (1/7/2022) di Istora Gelora Bung Karno (GBK). Tim asuhan Rajko Toroman kembali menelan kekalahan telak di game melawan Yordania 52-77 pada Senin (4/7/2022) lalu.

Hasil itu pun membuat Indonesia menjadi juru kunci di Grup C dengan hasil keseluruhan kalah di Kualifikasi FIBA World Cup 2023.

Sebelumnya Indonesia juga kalah pada window pertama dan kedua yang dimulai sejak November tahun lalu. Merah Putih kalah dari Lebanon 38-96 (26 November), dan kalah lagi pada tiga hari berikutnya pada lawan yang sama dengan skor 64-110.

Pada 24 Februari, Indonesia kalah telak dari Arab Saudi dengan skor 66-95, serta kalah dari Yordania dengan skor 64-94. Hasil ini pun menutup peluang Indonesia lolos Piala Dunia dengan lewat kualifikasi.

Namun, Timnas Indonesia masih memiliki kesempatan lain dengan masuk delapan besar di FIBA Asia Cup 2022. Di ajang itu, Indonesia berada di Grup A bersama juara bertahan Australia, Yordania, dan Arab Saudi.

“Kami sudah menduga pertandingan seperti ini. Kami memiliki masalah (Andakara) Prastawa yang sakit dan Abraham (Damar Grahita) yang beberapa hari tidak berlatih dan Marques Bolden yang tidak bermain. Mereka ini tiga pemain penting,” kata Rajko kepada pewarta.

Sebagaimana diketahui, Abraham dan Prastawa memgalami cedera. Prastawa mengalami cedera ringan saat menghadapi Arab Saudi. Sedangkan, Abraham mengalami cedera di sela-sela persiapan kualifikasi World Cup 2023 saat uji tanding di Australia.

“Yordania kuat bermain di inside, sulit bermain melawan mereka tanpa Marques karena kita hanya mengandalkan tembakan dari luar. Kita tak punya keseimbangan di dalam dan luar, sulit bermain seperti itu,” Rajko menjelaskan.

“Kita punya delapan hari buat FIBA Asia Cup. Saya berharap para pemain lebih siap. Dengan Bolden, kita bisa mengalahkan Arab Saudi. Peluang kita lebih besar lawan Yordania,” kata Rajko.

“Saya tidak bilang kita pasti menang tapi kita akan berikan perlawanan lebih baik. Bolden bisa mengubah permainan dengan permainan di dalam, rebound, dan tembakannya,” dia mengharapkan.

Hal serupa diungkapkan Arki Dikania Wisnu. Menurutnya, kekalahan kemarin disebabkan Timnas Basket yang tidak full team. “Tim kita tidak full. Hal baiknya kita akan bertemu mereka lagi dan bisa mempersiapkan diri lebih baik dari hasil game ini,” kata Arki.