Produk perawatan kulit yang mengandung retinol, saat ini diburu konsumen. Alasannya, retinol dikenal dengan kemampuannya dalam memperbaiki tekstur kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan.
“Baik retinoid maupun retinol ialah turunan vitamin A yang diubah menjadi asam retinoat, bentuk aktif dari molekul tersebut,” kata Dr. Corey Hartman, direktur medis dan pendiri Skin Wellness Dermatology di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat.
Dilansir laman The Skin Spot, ada tiga alasan utama mengapa retinol digemari.
Mengobati jerawat
Pori-pori tersumbat merupakan biang keladi jerawat. Retinol bisa membuka pori-pori sehingga kulit mampu menyerap obat jerawat dengan baik sehingga membuat jerawat pudar dan hilang secara cepat. Retinol juga berfungsi mengurangi peradangan selama tak berlebihan memakainya. Ditambah lagi, retinol bisa memperkuat efek krim dan gel obat lain.
Meratakan warna kulit
Retinol dianggap efektif untuk mengurangi hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi merupakan kondisi munculnya bercak gelap pada kulit akibat produksi melanin berlebihan. Masalah ini umumnya tersebab paparan sinar matahari yang terlalu lama. Penggunaan produk perawatan kulit mengandung retinol dinilai membantu meratakan warna kulit dengan mempercepat regenerasi sel kulit dengan cara pengelupasan. Kulit kusam yang mengelupas ini nantinya akan membuka jalan bagi kulit baru lebih cerah dan lebih kencang.
Gunakan secukupnya
Ada beberapa kesalahan dalam penggunaan retinol, seperti digunakan dalam jumlah yang terlalu banyak, terlalu sering, atau dalam kadar yang terlalu banyak. Padahal, penggunaan retinol harusnya dimulai dari kadar rendah. Sesuai dengan saran Dr. Joshua Zeichner, dokter kulit dari Mount Sinai Hospital, Amerika Serikat, dibutuhkan beberapa minggu bagi kulit dalam menyesuaikan diri dengan produk, apalagi jika kulit sensitif, maka sebaiknya lakukan secara bertahap.