Rider Yamaha, Fabio Quartararo sempat kesulitan di awal musim MotoGP 2022 sebelum dapat serangkaian hasil bagus di Eropa. Quartararo mengaku terlalu banyak mengeluh sehingga memecah fokusnya.
Quartararo terbilang vokal soal kecepatan Yamaha sejak tes post-season pada November tahun 2021. Di awal musim MotoGP 2022, Quartararo kurang sip dan hanya satu kali naik podium yakni di Mandalika.
Quartararo hanya finis di posisi kesembilan di Qatar, kedelapan di Argentina, dan ketujuh di Amerika Serikat. Rider Monster Energy Yamaha itu kemudian bangkit dengan mendapat hasil bagus di serangkaian balapan di Eropa.
Fabio Quartararo naik podium lima kali, termasuk tiga kali juara, dalam tujuh balapan terakhir di Eropa. Selain gagal finis di MotoGP Belanda, Quartararo finis keempat di MotoGP Prancis.
Fabio Quartararo mengaku terlalu banyak mengeluh di awal musim, yang memecah fokusnya. Perubahan pola pikir kemudian membantu Quartararo bangkit sejak di Portugal.
“Paruh pertama musim yang tentu saja luar biasa. Qatar, Argentina, Austin cukup berat. Saya kira seperti yang sudah sering saya katakan, saya terlalu banyak komplain soal top speed dan saya tidak fokus ke balapan,” papar Quartararo seperti dilansir Autosport.
“Lalu ketika kami tiba di Eropa, saya bisa benar-benar fokus ke balapan. Saya dapat hasil bagus dan tentu sejak Portugal sampai sekarang kami hampir selalu naik podium, cuma di Le Mans kami keempat,” tambah Quartararo.
“Tapi saya kira 10 balapan pertama sangat bagus, jumlah poinnya sama persis dengan tahun lalu di titik yang sama,” kata Quartararo lagi.
Fabio Quartararo memasuki paruh musim 2022 dengan memuncaki klasemen MotoGP. Rider asal Prancis itu mengumpulkan 172 poin, unggul 21 angka atas Aleix Espargaro.