in

5 Fakta Menarik Telinga Kucing, Diantaranya Pendengaran Sangat Baik

Kucing

Hampir semua orang tahu bahwa makhluk yang menarik dan diciptakan dengan beberapa fungsi yang sangat menakjubkan, dari indra penglihatan, penciuman, hingga pendengaran adalah kucing.

Indra pendengaran atau telinga kucing memiliki kelebihan atau keunikan tersendiri dibanding indra lainnya. Ada beberapa hal yang menarik tentang telinga kucing berdasarkan beberapa sumber. Berikut di antaranya:

  1. Memiliki tiga area struktural

Telinga kucing mirip dengan mamalia lain dan memiliki tiga area struktural yang sama, dari telinga luar, telinga tengah, hingga telinga dalam.

Telinga luar terdiri atas pinna (itulah bagian segitiga eksternal yang dapat diihat di atas kepala kucing) dan saluran telinga.

Pinna berfungsi menangkap gelombang suara dan menyalurkannya ke saluran telinga dan telinga tengah. Pinna kucing bersifat mobile serta dapat berputar dan memindahkannya secara mandiri.

“Kucing memiliki banyak kontrol otot pada telinga mereka,” kata George Strain, ahli saraf di Fakultas Kedokteran Hewan Louisiana State University, Amerika Serikat (AS).

Kucing dapat menggunakannya seperti unit radar, mengarahkannya ke sumber suara, dan meningkatkan sensitivitas pendengaranny sebesar 15-20 persen.

Telinga tengah berisi gendang telinga dan tulang kecil yang disebut tulang pendengaran. Tulang ini bergetar sebagai respons terhadap gelombang suara dan mengirimkan getaran itu ke telinga bagian dalam.

Pada telinga bagian dalam, sel-sel sensorik di organ Corti merespons getaran dengan bergerak dan membungkuk, yang mengirimkan sinyal listrik melalui saraf pendengaran ke otak untuk diproses.

Telinga bagian dalam juga mengandung sistem vestibular, yang membantu memberikan rasa keseimbangan dan orientasi spasial.

“Lokasi bersama dan konektivitasnya ke bagian sensorik telinga bagian dalam berarti bahwa infeksi telinga bagian dalam dapat mempengaruhi fungsi pendengaran dan vestibular,” ucap Strain.

Akibatnya, kucing yang mengalami infeksi telinga bagian dalam akan memiringkan kepala atau melengkungkan tubuh ke arah sisi tempat infeksi.

  1. Memiliki perbedaan anatomi dengan mamalia lainnya

Meski sama dengan telinga mamalia lainnya, ada beberapa perbedaan anatomi yang dimiliki telinga kucing.

“Salah satu hal yang kami perjuangkan pada kucing yang memiliki infeksi telinga tengah adalah kucing memiliki septum, seperti rak tulang, yang memisahkan telinga tengah menjadi dua kompartemen,” ujar Christine Cain, Kepala Bagian Dermatologi dan Alergi di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Pennsylvania, AS.

Hal itu, kata Cain, bisa membuat sulit mengatasi infeksi telinga tengah kucing karena ada kompartemen yang tidak bisa didapat dengan mudah.

  1. Pendengaran yang sangat baik

Strain mengatakan kucing mendengar frekuensi lebih rendah dan lebih tinggi daripada anjing serta manusia. Rentang pendengaran kucing kira-kira 45hz-64khz, sedangkan anjing 67hz-45khz.

Sementara jangkauan pendengaran manusia biasanya berkisar pada 20hz-20khz. Strain mengatakan 64hz-23khz adalah representasi yang lebih baik.

Di antara hewan peliharaan, kucing memiliki pendengaran paling baik. Pendengaran yang baik ini membantu kucing untuk memasang, mendeteksi spesies mangsa yang lebih luas, dan memberinya kesempatan mendengar dan menghindari pemangsa.

  1. Memiliki kantong marginal kulit

Kucing memiliki lipatan kulit yang membentuk seperti celah kecil pada pangkal luar pinna. Struktur kecil ini disebut kantong marginal kulit, tetapi lebih dikenal sebagai kantong Henry. Namun, dokter hewan tidak yakin apa tujuan kantong tersebut.

  1. Kucing putih bermata biru mengalami tuli kongenital

Kucing putih dengan mata biru memiliki risiko tuli kongenital (kelaian bawaan sejak lahir) yang lebih tinggi. Hal ini biasanya karena anomali genetik yang mengakibatkan degenerasi beberapa bagian sensorik penting dari telinga.

“Gen yang menghasilkan rambut putih dan kulit melakukannya dengan menekan sel-sel pigmen, termasuk yang ada pada jaringan telinga bagian dalam,” jelas Strain.

Jika sel-sel itu tidak berfungsi, jaringan akan merosot dan sel-sel sensorik yang terlibat dalam pendengaran mengalami mati, yang menyebabkan ketulian.