Ale, remaja asal Citayam, selalu tampil modis saat nongkrong di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan. Tren baju crop top yang umum dikenakan kaum hawa pun dikenakannya. Semua dilakukan untuk melangkah ke panggung mode sekelas Jakarta Fashion Week hingga Paris Fashion Week, walau harus dihujat netizen.
“Itu gara-gara pakai crop top, semua full hujatan di TikTok. Gue mau edukasi sedikit untuk temen-temen, bahwa crop top pada 1970 dibuat pertama kali untuk laki-laki yang ingin berolahraga di gym, tapi dia enggak mau telanjang dada, maka diciptakanlah crop top,” kata Ale seperti dikutip dari detikcom.
Berikut sejarah baju crop top dari masa ke masa.
1940-1960-an
Tren ini populer di kalangan wanita sejak 1940-an. Seperti dilansir laman Start Up Fashion, kala itu crop top hadir dengan potongan kerah tinggi, lengan pendek, yang dipadukan dengan rok midi berpinggang tinggi.
Tren baju crop top seperti ini bertahan hingga 1950-an. Lalu pada 1960-an, crop top diberi aksen rumbai (fringe) yang kerap ada pada jaket orang-orang hippie.
1970-an
Tren ini kembali dengan gaya berbeda. Garis bawah makin naik, sementara padanan bawahan semakin turun. Penyanyi Cher sempat mempopulerkan crop top. Tren ini pun terus berkembang hingga 1980-an.
1980-an
Di 1980-an, tubuh atletis dan sporty sedang nge-tren. Baju crop top pun sempurna memamerkan tubuh ideal tanpa kesan pamer terlalu banyak. Madonna yang mempopulerkan tampilan ala ‘aerobik’ dengan cropped sweater dipasangkan dengan tank top.
1990-an
Tren baju crop top berkembang hingga 1990-an. Budaya pop seolah membuatnya semakin nge-tren. Apalagi, crop top banyak dikenakan artis-artis. Britney Spears, Spice Girls, Christina Aguilera, memadukan crop top dengan low-rise jeans.
2000-kini
Seolah tak pernah mati, crop top kian diminati hingga kini. Crop top kekinian dipadukan dengan bawahan berpinggang tinggi. Tren kali ini mengingatkan akan tren di 1940-1950-an.
Tren Baju Crop Top Pria
Baju crop top menjadi bagian dari gaya berbusana pria sejak lama. Sejak 1970-an, crop top dikenakan pria. Dulu, tak seperti wanita, pria tidak sebebas itu memamerkan pusar.