in

Pertanda Makanan Kucing Harus Diganti

Ilustrasi kucing membersihkan mulut. Foto: Unsplash

Bagi pecinta hewan, kucing peliharaan harus diberikan makanan yang berkualitas baik juga. Namun, tak hanya kualitas makanan kucing yang harus diperhatikan, kebutuhan dan kondisi kucing itu sendiri menjadi faktor yang harus diperhatikan saat memberi makan kucing.

Contoh, makanan untuk anak kucing tidak baik diberikan pada kucing remaja atau dewasa. Adapun sebaliknya, makanan kucing dewasa tidak boleh diberikan pada anak kucing karena memiliki perbedaan kebutuhan nutrisi.

Selain berkonsultasi dengan dokter hewan tentang nutrisi saat kucing mengalami perubahan dalam tahap kehidupannya, sangat penting untuk memerhatikan tanda-tanda tertentu yang terlihat bahwa perubahan pola makan diperlukan.

Menurut beberapa sumber, berikut beberapa tanda secara umum umum ketika makanan kucing sebaiknya diganti.

  1. Gangguan pencernaan

“Perut kembung kronis, tinja encer, atau perut keroncongan dapat disebabkan oleh intoleransi makanan atau rendahnya kualitas makanan yang Anda berikan kepada hewan peliharaan Anda,” kata Vogelsang, dokter hewan yang membuka praktik di San Diego dan sukarelawan Internasional di World Vets.

Gangguan GI adalah ketidaknyamanan bagi pemilik serta tidak nyaman untuk hewan peliharaan Anda. Konsultasikan dengan dokter hewan karena solusinya mungkin beralih ke makanan kucing premium atau makanan untuk perut sensitif yang tepat untuk hewan peliharaan Anda.

  1. Alergi

Alergi sering terjadi pada hewan peliharaan, dan makanan hanyalah salah satu dari beberapa kemungkinan penyebabnya.

Terlepas dari penyebabnya, hewan peliharaan yang alergi dapat diatasi dengan diet rendah alergen yang mengurangi jumlah alergen potensial yang mereka hadapi. Dokter hewan dapat merekomendasikan resep diet atau obat untuk kulit sensitif yang dijual bebas, tergantung pada kebutuhan khusus kucing Anda.

  1. Bulu kucing kusam

Makanan yang kaya akan asam lemak esensial adalah komponen kunci dalam menjaga kesehatan kulit kucing, dan bulunya agar kondisinya prima. Banyak makanan kucing dibuat dengan mempertimbangkan perbaikan kulit dan bulu.

Carilah makanan kucing yang mengandung asam lemak Omega-3 dan Omega-6 untuk membuat bulu kucing Anda berkilau dan cerah dalam waktu singkat.

  1. Setelah sakit atau operasi

Jika kucing Anda baru saja sakit atau setelah melakukan operasi yang membuat stres, ia akan mengalami sedikit kelelahan.

Makanan dengan tingkat antioksidan yang tinggi dapat membantu meningkatkan respons kekebalan untuk mempercepat pemulihan kucing dan membuatnya bangkit kembali dalam waktu singkat.

Ingat, kucing yang tiba-tiba bertingkah lesu dan lemah harus dievaluasi oleh dokter hewan sebelum melakukan perubahan pola makan.

  1. Kucing terlalu gemuk

Kucing yang memiliki tubuh terlalu gemuk juga harus diperhatikan pola makannya. Diet yang dirancang khusus untuk menurunkan berat badan akan memastikan bahwa mereka masih memiliki jumlah nutrisi penting, vitamin, dan mineral yang tepat sambil mengonsumsi lebih sedikit kalori.

Namun, jika kucing sangat kelebihan berat badan atau obesitas, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan solusi nutrisi terapeutik.