Daging sapi giling biasanya digunakan untuk bahan olahan makanan seperti burger, bakso dan masih banyak lainnya. Daging giling memiliki gizi yang tinggi. Namun ada satu masalah yang perlu diingat, yaitu daging giling memiliki umur penyimpanan yang pendek.
Menurut jurnal The Effect of Grinding Time and Cooking Technique on The Drying Kinetics of Ground Beef, daging sapi giling mengandung air sebanyak 70-75 persen dan aktivitas air (Aw) sekitar 0,99. Hal ini dapat menyebabkan mudahnya daging giling mengalami pembusukan karena bakteri.
Menggiling daging juga membuat lebih banyak permukaan daging terpapar udara. Bakteri atau organisme pembusuk memiliki banyak ruang untuk bisa masuk dan menempel pada daging. Dalam jangka panjang, daging jadi lebih cepat rusak ketimbang daging yang dipotong besar-besar seperti steak.
Tentu semua orang tak ingin kualitas daging menjadi buruk, seperti menimbulkan bau dan menyebabkan keracunan pada daging.
Menurut foodsafety.gov, lama penyimpanan daging sapi giling hingga satu sampai dua hari di kulkas pendingin biasa yang memiliki suhu 4 Celcius. Sementara di freezer yang memiliki suhu -17 Celcius bisa bertahan tiga sampai empat bulan lamanya.
Sangat sebentar bukan? Oleh sebab itu perlu adanya tips untuk memperpanjang umur daging saat dimasukan ke kulkas. Pertama, memilih memakai freezer dengan suhu yang lebih dingin guna membekukan daging.
Kedua, pakai kemasan aslinya yang dibeli dari toko atau supermarket untuk dimasukan dalam kulkas. Jika tak ada, maka alternatif lain bisa memakai aluminium foil, kertas freezer, bungkus plastik, atau masukkan dalam kantong plastik yang aman untuk freezer agar tidak mudah terbakar.
Ketiga, cobalah untuk membeli daging berkualitas yang tinggi. Semakin bagus kualitasnya, semakin lama masa penyimpanannya.