Perbasi mengganti pelatih kepala pelatih Timnas Basket Indonesia dari Rajko Toroman ke Milos Pejic satu hari jelang pertandingan FIBA Asia Cup 2022. Apa alasannya?
FIBA Asia Cup 2022 berlangsung di Istora, Gelora Bung Karno (GBK), mulai 12 hingga 17 Juli. Di ajang itu, Indonesia selaku tuan rumah dan tim peserta melakukan berbagai persiapan.
Timnas tak hanya pemusatan latihan di dalam negeri, tapi juga latih tanding di Australia, sepulangnya dari SEA Games 2021 Vietnam. Hal itu dilakukan semata-mata untuk meloloskan Timnas ke babak 8 besar Asia.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia gagal di kualifikasi FIBA World Cup 2023 setelah tidak pernah sekalipun menang dalam tiga window yang mereka jalani di Grup C melawan Lebanon, Arab Saudi, dan Yordania.
Indonesia masih memiliki jalan lain, yakni dengan lolos 8 besar FIBA Asia Cup 2022. Akan tetapi, satu hari jelang kejuaraan tersebut, Perbasi justru membuat keputusan besar dengan mengganti Rajko Toroman sebagai pelatih kepala dengan Milos Pejic.
“Nama-nama pemain sudah dirilis 12 orang dan pelatih yang akan memimpin FIBA Asia Cup nanti adalah Coach Milos (Pejic),” kata Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, dalam jumpa persnya pada Senin (11/7/2022) lalu.
Menurut Danny, ada beberapa pertimbangan yang akhirnya membuat federasinya harus mengambil keputusan tersebut. Salah satunya, telah melalui persetujuan Toroman.
“Ketika berbicara dengn Coach Toro, ia berharap juniornya ini dapat mengambil alih tongkat kepemimpinannya karena dia (Toroman) menganggap juniornya ini bisa menggantikannya dengan target yang sama yaitu membawa ke FIBA World Cup,” ujarnya.
Milos sendiri bukan lah pelatih baru di lingkungan Timnas Indonesia. Milos merupakan pelatih kepala Timnas saat tampil di SEA Games 2021 Vietnam dan membawa Merah-Putih mengukir sejarah dengan menyegel medali emas. Toroman kala itu menjabat Direktur Teknik.
Keputusan yang diambil satu hari jelang FIBA Asia Cup bukan tak mungkin bakal menjadi pertanyaan publik. Soal itu, Sekretaris Jenderal PP Perbasi, Nirmala Dewi, memastikan tidak ada perpecahan internal karena adanya pergantian kepala pelatih tersebut.
“Jadi jangan sampai teman-teman mempersepsi kita di internal ada perpecahan sehingga Coach Toroman harus keluar, itu tidak,” kata Nirmala dalam kesempatan yang sama.
“Sampai hari ini hubungan kami dengan Coach Toroman masih sangat baik sekali dan keputusan yang kami buat kemarin adalah keputusan yang diberikan oleh Coach Toro juga. Jadi kami memberikan keputusan bersana dan Coach Toroman juga menyepakati keputusan serupa untuk kebaikan Timnas,” lanjut Nirmala.
Nirmala juga mengatakan, untuk urusan pribadi, ia tidak tahu. Namun pihaknya fokus hasil FIBA Asia Cup. Mereka menjaga fokus para pemain dan ini penting untuk menjaga mood mereka supaya saat kejuaraan nanti apa yang kita harapkan bisa tercapai.
“Coach Milos sendiri juga sudah memulai pemanasan pada saat SEA Games dan terbukti dengan hasil dan berikutnya sampai hari ini. Jadi tidak ada sesuatu yang dirasa aneh atau seperti apa, tidak ada. Ini benar-benar keputusan kami bersama dan Coach Troman sendiri dengan kami masih berkomunikasi dan siap membantu kami lagi,” tegas Nirmala.
Sementara itu, Manajer Timnas Indonesia Jeremy Imanuel Santoso mengatakan jika proses Toroman tak lagi menjadi pelatih kepala sudah menjadi kesepakatan bersama.
“Keputusan ini mungkin terlihat secara tiba-tiba tapi saya pastikan dari PP Perbasi dan Badan Timnas, kami sudah berdiskusi perihal ini sejak lama. Mungkin sejak setelah atau sebelum SEA Games, jadi ini bukan keputusan terburu-buru,” jelas Jeremy.
“Kami juga lihat bagaimana ada kesamaan sistem dan cara melatih antara Coach Milos dengan Coach Toro, dan kita tahu Milos kan muridnya Coach Toro, jadi tidak akan mengubah sistem kita secara full,” lanjut Jeremy.