Rumah menjadi tempat perlindungan paling aman. Sayangnya, ada beberapa potensi bahaya di rumah yang membuat hunian menjadi tidak aman. Mulai dari, struktur bangunan, keamanan kabel atau peralatan listrik di rumah, kebocoran, hingga senyawa-senyawa berbahaya.
Beikut ini beberapa bahaya diantaranya yang perlu diwaspadai dan dihindari di rumah menurut beberapa sumber.
- Kualitas udara dalam ruangan
Kualitas udara dalam ruangan yang baik dapat mengurangi dampak alergi dan asma. Salah satu cara menghilangkan alergen adalah memilih lantai kayu keras atau laminasi daripada menggunakan karpet.
Sistem penyaringan udara atau AC juga dapat membantu mengendalikan alergen. Selain itu, tanaman hias juga dapat membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan serta menjaga suasana hati.
- Gas radioaktif
Gas radioaktif dapat masuk ke rumah melalui retakan pada pondasi. Radon gas berat yang mengandung radioaktif adalah penyebab utama kedua kanker paru-paru.
Karena itu, penting mengurangi dan menghilangkan gas ini dari rumah. Menyegel retakan pada pondasi adalah salah satu langkah yang bisa diambil.
- Rayap
Rayap menggeroti berbagai material kayu yang ada di rumah. Parahnya, rayap juga bisa merusak dan menghancurkan struktur bangunan.
Untuk mencegah rayap membuat kerusakan lebih besar, segera mengatasinya dan melakukan langkah-langkah pencegahan. Langkah ini juga akan menghemat waktu dan uang.
Rayap menyukai kayu yang lembap, jadi segera perbaiki kebocoran dalam ruangan dan jangan pernah menyimpan kayu bakar di dekat pondasi rumah dan dalam ruangan.
- Karbon monoksida
Gas beracun ini adalah penyebab nomor satu kematian akibat keracunan di AS, tetapi tragedi semacam itu dapat dicegah dengan memasang detektor CO, yang akan mengingatkan Anda akan keberadaan karbon monoksida di rumah.
Jangan pernah membiarkan mobil atau pemanggang berjalan di ruang kecil dan beri ventilasi yang baik pada peralatan pembakaran bahan bakar seperti tungku, pemanas air, oven, serta pengering untuk mencegah penumpukan karbon monoksida.
- Kebakaran listrik
Sebagian besar kebakaran akibat listrik berasal dari stopkontak yang rusak dan kabel yang telah usang. Lindungi rumah dari bahaya kebakaran dengan mengganti kabel dan stopkontak yang rusak serta memasang pemutus sirkuit gangguan busur atau perangkat pendeteksi kesalahan busur.
Consumer Product Safety Commission atau Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat (AS) memperkirakan penggunaan AFCI dapat mencegah 50 persen kebakaran akibat listrik.