Raheem Sterling akhirnya bergabung dengan Chelsea secara resmi. Sterling menjadi rekrutan pertama Chelsea era Todd Boehly.
Sejak Boehly memegang kepemilikan The Blues, sempat mencuat keraguan tentang kemampuan Chelsea untuk jor-joran mendatangkan pemain bintang seperti era Roman Abramovich. Boehly lalu menegaskan komitmennya untuk selalu mendukung perkembangan Chelsea, termasuk soal transfer.
Pernyataan Boehly mulai diwujudkan dalam aksi nyata. Sterling adalah rekrutan perdana di era dirinya sebagai pemilik Chelsea lewat pembelian senilai 45 juta poundsterling alias Rp802 miliar.
Chelsea mengikat Sterling dengan kontrak selama lima tahun. Hal itu menandakan kepercayaan besar The Blues terhadap Sterling.
“Saya tentu saja sudah meraih banyak hal dalam karier saya sejauh ini, namun masih banyak hal yang bisa diraih dan saya sungguh menantikan hal itu dalam balutan kostum Chelsea, di bawah arahan Thomas Tuchel,” ungkap Sterling, dikutip dari situs resmi Chelsea.
“London adalah rumah saya dan tempat semua bermula bagi saya, dan sungguh luar biasa kini saya punya kesempatan untuk bermain di hadapan teman dan keluarga di setiap pekan di Stamofrd Bridge. Saya sangat menantikan kesempatan berjumpa secepatnya,” lanjut Sterling
Sebelum masuk ke akademi Liverpool di usia 16 tahun, Sterling sempat dibina akademi Queens Park Rangers sejak usia sembilan tahun. Setelah membela Liverpool selama tiga musim, Sterling lalu hijrah ke Manchester City.
Di Man City, Sterling mencapai puncak kariernya. Ia bisa memenangkan berbagai gelar dan membawa Man City merajai kompetisi Liga Inggris.
Sterling pun makin menjelma jadi penyerang sayap yang berbahaya di Man City. Sterling bisa mencetak 131 gol dan 95 assist dalam 339 laga yang ia mainkan.