in

World Beach Games 2023 akan Dihelat di Bali

Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) telah meninjau Bali, dalam rangka melihat persiapan menggelar ANOC World Beach Games (AWBG) 2023. Bali dipercaya siap sebagai lokasi perhelatan AWBG.

Seperti diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah edisi kedua AWBG pada 5-12 Agustus 2023 di Bali. Ajang itu akan mempertandingkan 10 cabang olahraga mandatory.

Ke-10 olahraga itu antara lain aquathlon, bola tangan pantai, sepakbola pantai, tenis pantai, voli pantai 4×4, polo air pantai, gulat pantai, karate disiplin kata perorangan, selancar layang, serta renang perairan terbuka 5km. Selain itu ada empat cabor tambahan, dua diajukan tuan rumah dan dua lainnya akan diajukan ANOC.

Menatap kejuaraan tersebut, Anggota Dewan Eksekutif ANOC dan Kepala Komisi Events Timothy Fok, serta Sekretaris Jenderal Gunila Lindberg, meninjau langsung Pulau Dewata pada 7-12 Juli lalu.

Mereka mengunjungi dan mendiskusikan lokasi-lokasi potensial untuk gelaran AWBG Bali 2023 seperti Kuta, Nusa Dua, Garuda Wisnu Kencana, hingga Sanur. Tinjauan ini merupakan indentifikasi awal opsi penentuan akomodasi, fasilitas medis, jalur transportasi, serta tempat upacara pembukaan, serta venue.

Selanjutnya hasil tinjauan akan dibahas dalam pertemuan Delegasi Teknis (TD) Federasi Internasional di Bali pada September 2022.

“Kami menikmati produktivitas dalam visitasi di Bali dan Jakarta dan kami tak sabar melanjutkan kolaborasi luar biasa ini dengan Indonesia dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Lindberg dalam rilis KOI, Rabu (13/7/2022).

“Kami tidak meragukan Bali 2023 dapat menjadi multi-event yang luar biasa dengan pantai yang sangat indah yang akan menjadi hal utama dalam event ini. Kami akan bekerja dengan NOC Indonesia dan kami memastikan seluruh NOC dan atletnya mendapatkan hal terbaik pada 2023,” katanya.

Delegasi ANOC dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) juga bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster, yang menyatakan dukungannya untuk penyelenggaraan AWBG. Ia berkomitmen untuk mempromosikan ajang ini, serta menawarkan akses infrastruktur dan servis publik agar event ini dapat berjalan dengan sukses.

KOI dan delegasi ANOC juga bertemu dengan perwakilan pemerintah, yakni Menteri BUMN Erick Thohir yang merupakan IOC Member, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, serta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo. Pemerintah menggaransi dukungan penuh terhadap penyelenggaraan AWBG.

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari meyakini AWBG Bali tak semata memberi keuntungan bagi dunia olahraga, tetapi juga dapat membawa dampak positif bagi sektor ekonomi dan pariwisata. Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.

“Saat melapor kepada Pak Presiden bahwa Bali menjadi tuan rumah AWBG 2023, beliau senang dan menyampaikan akan berbicara kepada Kementerian Keuangan agar AWBG Bali dapat berjalan dengan sukses,” kata Okto dalam pembukaan Move for Peace Photo Exhibition di Kantor NOC Indonesia.

“Saya berharap AWBG Bali 2023 juga akan menjadi lanjutan suksesi G20 yang sedang berlangsung di Indonesia tahun ini serta selebrasi jelang perayaan hari kemerdekaan Indonesia ke-78.”

AWBG merupakan multi-event olahraga pantai dan air paling prestisius yang akan diikuti 1.200 atlet dan 1.400 ofisial dari 100 negara.

Event ini juga jadi ajang olahraga pantai dan air terakbar dengan hadirnya perwakilan dari 205 NOC serta 36 Internasional Federation di seluruh dunia, serta para petinggi organisasi internasional olahraga di antaranya pimpinan IOC, OCA, WADA, hingga CAS pada General Assembly.