Orang lapar biasanya mudah tersulut emosi. Bawaannya selalu marah. Berdasarkan laporan hasil penelitian pada 64 orang dewasa di Eropa tengah dengan melacak tingkat kelaparan dan keadaan emosional lima kali sehari selama satu bulan.
“Banyak orang yang sadar bahwa rasa lapar bisa mempengaruhi emosi tapi yang mengejutkan hanya sedikit penelitian ilmiah yang berfokus pada rasa lapar,” kata penulis utama Viren Swami, profesor psikologi sosial di ARU dalam rilis media dilansir dari Geo News.
Setelah dianalisis, para ilmuwan menemukan bahwa saat lapar, orang cenderung mudah marah dan lebih mudah tersinggung. Hasilnya menunjukkan merasa lapar ialah pengalaman manusia yang umum tanpa memandang usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, pola makan, dan sifat kepribadian.
“Penelitian kami ialah studi pertama yang meneliti keadaan lapar di luar laboratorium. Dengan mengikuti orang-orang dalam kehidupan sehari-hari, kami menemukan rasa lapar berhubungan dengan tingkat kemarahan, lekas marah, dan kesenangan,” kata Swami.
Para peneliti memberi label pada suatu emosi dapat membantu mengaturnya sehingga mengkonfirmasi keadaan emosi yang lapar dapat mengurangi kemungkinan munculnya emosi negatif sebagai akibat dari rasa lapar. Dilansir dari Healthline, ini bukan pertama kali para peneliti mengeksplorasi efek kelaparan secara psikologis.