Kopi disebut-sebut baik buat kesehatan dan bikin panjang umur. Tapi apa kopi bikin panjang umur? Namun, minum kopi manis atau tanpa pemanis dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan tidak meminumnya, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine.
Christina Wee doktor dan profesor kedokteran di Harvard Medical School, mengungkapkan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum kopi dalam jumlah sedang, yaitu 1,5 hingga 3,5 cangkir sehari, mereka yang mempermanis kopinya memiliki risiko kematian sekitar 30 persen lebih rendah dibandingkan dengan yang tak minum kopi.
Sedangkan peminum kopi panjang umur tanpa pemanis memiliki risiko kematian antara 16 persen dan 29 persen lebih rendah dibandingkan dengan peminum non-kopi.
Boleh-boleh saja kalau ingin minum kopi manis atau bahkan kopi susu, tapi perhatikan jumlah gula yang masuk ke tubuh.
“Jika Anda menambahkan sekitar 1 sendok teh gula ke kopi Anda, manfaat kopi untuk panjang umur kami pikir tidak sepenuhnya hilang dengan 1 sendok teh itu,” kata Wee.
Berdasarkan penelitian tersebut, dokter bisa memberi tahu pasien mereka bahwa sebagian besar peminum kopi tidak perlu menghilangkan minuman dari makanan mereka, tetapi berhati-hatilah dengan kopi spesial berkalori tinggi,” penulis utama studi dokter Dan Liu dalam email.
Kopi juga memiliki profil kesehatan yang berbeda, tergantung bagaimana kopi itu diproduksi, kata Gunter Kuhnle, profesor nutrisi dan ilmu makanan di University of Reading di Inggris. Dia tidak terlibat dalam penelitian. Beberapa jenis mengandung senyawa fenolik, yang diyakini bermanfaat.
Dua spesies kopi yang paling umum adalah arabika dan robusta, dan penelitian menunjukkan kopi robusta memiliki kandungan fenolik yang lebih tinggi daripada kopi arabika.