Kerokan rasanya memang terasa nikmat. Namun jangan salah, ada bahaya kerokan yang perlu diwaspadai. Kerokan tidak dapat dilakukan terlalu sering. Anda perlu memberi jarak pada setiap kerokan yang dilakukan. Alasannya, kerokan bisa membuat pembuluh darah pecah.
Dokter yang bergerak di bidang akupuntur di RSUP Persahabatan Stefanus Agung Budianto mengatakan, ada pembuluh darah yang pecah saat proses mengerik..
“Jangan lupa saat dikerok ada pembuluh darah yang pecah, makanya jarak antar kerokan itu jangan terlalu dekat. Istilahnya tidak boleh sering-sering,” kata Stefanus dalam podcast Radio Kesehatan RI yang tayang di Instagram resmi Radio Kesehatan belum lama ini.
Walau begitu, Stefanus tak menampik, kerokan yang merupakan budaya pengobatan tradisional ini memang memiliki manfaat. Ada bagian saraf yang terangsang terlebih bila dilakukan di punggung.
Rangsangan tersebut membuat saraf terbuka hingga memperlancar peredaran darah.
Walau begitu, jika setiap kali badan tak nyaman langsung kerokan juga sangat tidak dianjurkan. Pasalnya, ada pembuluh darah yang pecah dari proses kerokan sebelumnya dan harus diperbaiki lebih dulu.