Glossitis merupakan kondisi yang menyebabkan ukuran lidah membengkak, berubah warna, dan menimbulkan tampilan yang berbeda pada permukaan lidah.
Glossitis bisa menyebabkan papila, yakni benjolan kecil di permukaan lidah menghilang. papila mengandung ribuan sensor kecil yang disebut taste buds dan berperan ketika makan. Peradangan lidah yang parah bisa mengakibatkan pembengkakan dan kemerahan sehingga menyebabkan rasa sakit dan dapat mempengaruhi cara anda makan atau berbicara.
Melansir Medical News Today, terdapat beberapa jenis glositis, yakni:
Glositis kronis.
Glositis kronis adalah peradangan lidah yang terus berulang. Jenis ini bisa jadi dimulai sebagai gejala kondisi kesehatan lain.
Median rhomboid glossitis.
Yakni jenis glositis yang disebabkan infeksi jamur Candida.
Glositis akut.
Glossitis akut adalah peradangan pada lidah yang muncul tiba-tiba dan seringkali memiliki gejala yang parah. Jenis glositis ini biasanya berkembang selama reaksi alergi.
Glositis atrofi.
Glossitis atrofi, juga dikenal sebagai glossitis Hunter, terjadi ketika banyak papila hilang. Hal ini menyebabkan perubahan warna dan tekstur lidah. Biasanya, jenis glositis ini akan membuat lidah tampak mengkilap.
Penyebabnya ialah reaksi dari alergi. Reaksi alergi terhadap obat-obatan, makanan, dan iritasi potensial lainnya bisa memperburuk papila dan jaringan otot lidah. Penyebab iritasi juga disebabkan ketidakcocokan dengan pasta gigi dan jenis obat tertentu yang mengobati tekanan darah tinggi.
Penyakit tertentu yang memengaruhi sistem kekebalan bisa menyerang otot dan papila lidah. Herpes simpleks, virus yang menyebabkan luka dingin dan lecet di sekitar mulut, bisa menyebabkan pembengkakan dan nyeri di lidah.