Ada banyak gerakan yoga yang bertujuan untuk berfokus relaksasi tubuh dan kesehatan, salah satunya pose sikap lilin atau shoulder stand.Sikap lilin merupakan pose yoga saat posisi tubuh terbalik. Postur meregangkan bagian belakang leher sekaligus menguatkan tulang belakang dan otot inti. Posisi ini biasanya dilakukan peserta yoga tingkat menengah hingga lanjut.
Sikap lilin termasuk pose yang penting dalam banyak tradisi yoga. Sikap lilin dalam Bahasa Sansekerta disebut Salamba Sarvangasana yang tersusun dari lima kata (sah, lom, bah shar-vahn-gahs-uh-nuh). Sa berarti dengan. Alamba mendukung. Sarva berarti semua. Anga berarti anggota badan. Asana berarti bersikap.
Penamaan dasarnya diterjemahkan menjadi semua anggota badan dengan pose penopang. Penopang berarti tangan berada di punggung menumpu tubuh. Sementara kaki tegak mengarah ke atas.
Sikap lilin meregangkan otot di leher dan bahu. Gerak itu sambil mengencangkan otot kaki, pangkal paha, punggung, dan perut. Sikap lilin memberikan banyak manfaat lain untuk seluruh tubuh. Manfaatnya di antaranya merangsang kelenjar tiroid dan prostat, stimulus organ perut, pencernaan, mengurangi risiko kelelahan, meredakan insomnia, asma.
Seperti semua gerak pembalikan posisi dalam yoga, aliran darah ke otak dalam sikap lilin membantu menenangkan pikiran dan juga mengurangi stres. Gerak itu juga membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Pose ini memberikan dorongan energi positif untuk tubuh, pikiran, dan emosi. Latihan secara teratur bermanfaat untuk kesegaran tubuh
Hanya saja berlatih sikap lilin tak disarankan jika orang mengalami glaukoma, sakit kepala, diare, tekanan darah tinggi, dan stroke. Orang yang baru saja mengalami cedera leher atau nyeri dipantang untuk berlatih sikap lilin.