Kulit kepala gatal biasanya menandakan munculnya ketombe karena terlepas dari serpihan kulit. Walau kepala berketombe kerap dianggap biasa, namun penyebabnya tak tunggal, misalnya dermatitis seboroik atau kondisi kulit lain yang menyebabkan kulit kepala bersisik.
Menurut publikasi Seborrheic Dermatitis dalam The Merck Manuals, gejala kepala berketombe, di antaranya gatal, kulit kepala kering, bersisik juga berminyak. Kondisi parah muncul sisik kekuningan atau kemerahan.
Berikut beberapa penyebab ketombe.
Produk perawatan
Produk perawatan rambut tertentu dapat mengiritasi kulit kepala yang menyebabkan ketombe. Jika menyadari produk yang digunakan menyebabkan iritasi, maka sebaiknya berganti sampo.
Berbagai pendapat menjelaskan keramas tidak menyebabkan penumpukan minyak dan sel kulit mati yang menyebabkan ketombe. Pendapat lain mengatakan, terlalu sering mencuci rambut akan menghilangkan minyak alami. Adapun frekuensi seseorang perlu mencuci rambut akan bervariasi setiap individu. Sedangkan produk tertentu dapat menyebabkan iritasi dan reaksi untuk beberapa orang.
Dermatitis seboroik
Kulit dermatitis seboroik teriritasi, berminyak dan berketombe. Kondisi ini berakibat berminyak, kulit kemerahan, dan ditutupi sisik putih atau kuning.
Penyakit kulit
Penyakit kulit yang mengerisik psoriasis juga mempengaruhi kepala berketombe. Adapun beberapa kondisi lain yang menyebabkan kulit mengelupas di kulit kepala, antara lain eksim, kurap, infeksi jamur.
Malassezia
Malassezia, jamur yang umum hidup di kulit kepala memakan minyak yang keluar dari folikel rambut. Beberapa orang dengan sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan rentan mengalami iritasi kulit kepala dan menghasilkan sel kulit ekstra.