in

Teori Relativitas Umum Einstein Disebut Bisa Sadap Sinyal Alien

Ilustrasi teleskop terbesar di dunia cari alien. Foto: BBC Magazine

Sebuah hasil penelitian menemukan cara yang berpeluang besar dapat menyadap sinyal dari kehidupan ekstraterestrial atau alien. Cara itu adalah dengan menggunakan teori relativitas umum Einstein.

Teori tersebut menjelaskan tarikan gravitasi benda-benda langit yang masif dapat membelokkan cahaya. Ketika proses pembelokan terjadi, ia memfokuskan dan memperbesar cahaya seperti teleskop dalam efek yang disebut pelensaan gravitasi.

Namun cahaya tampak mungkin bukan satu-satunya hal yang terpengaruh oleh proses ini.

Mahasiswa pascasarjana bidang pencarian kecerdasan luar angkasa (SETI) di Penn State University menyebut sinyal komunikasi mungkin juga diperkuat melalui lensa gravitasi. Jika proses ini benar, maka manusia mungkin bisa menguping komunikasi luar angkasa yang dilakukan alien.

Kelompok tersebut berteori jaringan komunikasi antarbintang yang luas dapat menggunakan lensa gravitasi untuk menyampaikan transmisi jarak jauh, mirip dengan bagaimana jaringan ponsel beroperasi di Bumi.

“Manusia menggunakan jaringan untuk berkomunikasi di seluruh dunia sepanjang waktu,” kata Nick Tusay, salah satu bagian dari tim peneliti dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Space.

“Saat Anda menggunakan ponsel, gelombang elektromagnetik ditransmisikan ke menara seluler terdekat, yang terhubung ke menara berikutnya dan seterusnya,” imbuhnya.

Jika satelit dipasang pada posisi tertentu di dekat bintang untuk memanfaatkan lensa gravitasinya, mereka dapat digunakan sebagai titik relai atau titik sambung untuk jaringan komunikasi ini.

Para peneliti mengusulkan jika spesies alien dengan teknologi canggih telah menemukan proses ini, dan mereka kebetulan menggunakan Matahari sebagai titik relai, kita dapat menangkap sinyal-sinyal itu.

Lebih lanjut, mereka menguji hipotesis ini dengan mengumpulkan data dari Green Bank Telescope di West Virginia dan mencari transmisi radio yang mungkin diteruskan dari tetangga bintang terdekat kita yang terletak di sistem Alpha Centauri.

“Ada beberapa pencarian sebelumnya menggunakan panjang gelombang optik, tetapi kami memilih untuk menggunakan panjang gelombang radio, karena radio adalah cara yang bagus untuk mengkomunikasikan informasi melintasi ruang angkasa,” kata Macy Huston, mahasiswa lain dalam tim peneliti dalam pernyataannya, dikutip dari situs PSU.

Meski para peneliti tidak menemukan transmisi alien, harapan tak sepenuhnya hilang. “Pencarian kami terbatas pada satu malam, jadi apa pun yang tidak disiarkan saat kami mengamati tidak akan diambil,” kata Tusay.

“Meskipun pencarian terbatas kami dapat melewatkan probe yang ada jika mereka tidak terus-menerus menyiarkan pada frekuensi ini, ini adalah tes yang baik untuk melihat apakah pencarian semacam ini mungkin dilakukan,” lanjutnya.

Selain dapat digunakan untuk menguping transmisi luar angkasa dan mencari kehidupan alien, lensa gravitasi juga disebut dapat digunakan pada hal lain.

“Para astronom telah mempertimbangkan untuk mengambil keuntungan dari lensa gravitasi sebagai cara untuk membangun teleskop raksasa untuk melihat planet-planet di sekitar bintang lain,” ujar Jason Wright, profesor bidang studi sekaligus direktur Pusat Intelijen Luar Angkasa Penn State University.

“Itu juga telah dianggap sebagai cara manusia dapat berkomunikasi dengan satelit kita sendiri jika kita mengirim mereka ke bintang lain,” imbuhnya.