Margot Robbie saat ini diyakini sebagai aktris dengan bayaran tertinggi di Hollywood berkat perannya dalam film Barbie. Ia dimasukkan dalam daftar aktor bayaran tertinggi di Tinseltown bersama dengan lawan mainnya di film Barbie, Ryan Gosling.
Margot menerima gaji sebesar US$ 12,5 juta atau US$ 187 miliar untuk film yang disutradarai Greta Gerwig tersebut. Bayarannya setara dengan yang didapatkan Ryan Gosling, yang memerankan karakter kekasih Barbie, Ken. Menurut Variety, pendapatan itu menjadikan Margot Robbie sebagai aktris Australia dengan bayaran tertinggi di industri film Amerika Serikat.
Robbie mengalahkan pemain Stranger Things, Millie Bobby Brown denganUS$ 2,5 juta atau Rp 37 miliar. Aktris berusia 18 tahun itu telah mendapat gaji sebesar US$ 10 juta atau Rp 148 miliar untuk Enola Holmes 2 yang akan datang.
Walau menjadi aktris dengan bayaran tertinggi di Hollywood, pendapatan Robbie ini tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan gaji yang diterima oleh pria dengan bayaran tertinggi di industri perfilman. Daftar tersebut menyebutkan Tom Cruise berada di peringkat pertama dengan bayaran US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun untuk Top Gun: Maverick.
Disusul Will Smith dengan US$ 35 juta atau Rp 524 miliar untuk Emancipation, Leonardo DiCaprio untuk Killers of the Flower Moon seharga US$ 30 juta atau Rp 449 miliar, dan Brad Pitt yang mendapatkan US$ 30 juta untuk drama Formula 1 yang akan datang.
Kemudian disusul Dwayne ‘The Rock’ Johnson, Will Ferrell, Chris Hemsworth, Vin Diesel, Tom Hardy, Joaquin Phoenix, Ryan Reynolds, Denzel Washington, Jason Momoa, Eddie Murphy, Chris Pine dan Steve Carell.
Jadi, menurut daftar tersebut, Margot Robbie mungkin menjadi perempuan dengan bayaran tertinggi di Hollywood, namun secara keseluruhan dia menempati urutan ke-16. Dari 26 orang yang disebutkan dalam daftar, empat adalah perempuan, yaitu Margot Robbie, Millie Bobby Brown, Emily Blunt, Jamie Lee Curtis dan Anya-Taylor Joy.
Margot Robbie sendiri mengaku berperan sebagai Barbie memiliki banyak beban, mengingat beberapa kontroversi sejarah tentang boneka tersebut. “Dan banyak koneksi nostalgia,” katanya kepada British Vogue tahun lalu. “Tapi dengan itu datang banyak cara menarik untuk menyerangnya.”