in

Kekurangan Nutrisi pada Saraf Menjadi Faktor Sakit Pinggang dan Leher

Ilustrasi sakit pinggang. Shutterstock.

Dokter sekaligus kreator konten kesehatan dokter Firdausyi Ayunda mengatakan sakit pinggang biasanya menyerang punggung bagian samping dan bawah. “Ada dua tipe penderita sakit pinggang, yakni merasakannya terus menerus dan sebagian lagi hilang timbul. Sementara itu, sakit leher dapat menyerang bagian kanan, kiri depan ataupun leher belakang,” kata Firdausyi dalam siaran pers Nadivit pada Senin 25 Juli 2022.

Seseorang mengalami sakit pinggang saat otot pinggang miliknya mengalami cedera. Cedera ini bisa disebabkan gerakan yang tiba-tiba sekaligus berulang. Seperti mengangkat benda terlalu berat dan saat bermain golf.

“Kebiasaan duduk terlalu lama juga menjadi penyebab sakit pinggang. Apalagi kursi yang diduduki kurang nyaman dan salah posisi duduk. Selain orang dewasa, anak-anak juga dapat mengalami sakit pinggang karena membawa tas punggung cukup berat.”

Kebiasaan sehari-hari menjadi faktor utama yang memunculkan rasa sakit. Namun, di sisi lain ada hal lain yang meningkatkan risiko seperti, kurang berolahraga, berat badan berlebih atau obesitas, sudah memasuki usia 30 tahun

Setiap orang dapat merasakan gejala yang berbeda ketika menderita sakit pinggang, tergantung faktor penyebabnya. Adapun gejala yang biasa dirasakan adalah pinggang kaku, pegal, atau seperti ditusuk, nyeri menjalar bermula dari pinggang sampai ke selangkangan dan alat kelamin, nyeri menjalan bermula dari pinggang sampai ke bokong dan kaki, tungkai seperti mati rasa atau lemas.

“Lebih dari 1000 uji klinis dilakukan dan terbukti bahwa pemakaian kolostrum aman dan efektif untuk mengatasi berbagai macam gangguan kesehatan,” kata dr. Firdausyi.

Terdapat hormon serotonin dan endorfin dalam tubuh manusia, kedua hormon ini sangat membantu dalam memperkuat sistem antibodi seseorang dari berbagai penyakit dan bertambah parahnya kerusakan sel jaringan syaraf.